Tangkal ekstremisme, dibutuhkan penguatan kurikulum pendidikan

id Ekstremisme,Radikalisme ,Tuan guru bajang

Tangkal ekstremisme, dibutuhkan penguatan kurikulum pendidikan

Tangkapan layar - TGB Zainul Majdi dalam webinar Literasi Keagamaan Lintas Budaya yang diikuti secara virtual dari Jakarta, Kamis (11/8/2022). (ANTARA/Asep Firmansyah/Zoom)

Jakarta (ANTARA) - Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar Indonesia Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi mengingatkan pentingnya penguatan kurikulum pendidikan untuk menangkal ekstremisme dan radikalisme sejak dini.

"Ilmu adalah esensi agama sehingga pastikan mendapat ilmu agama dari orang yang berkompeten. Rantai keilmuan adalah bagian dari agama," ujar TGB Zainul Majdi dalam webinar "Literasi Keagamaan Lintas Budaya" yang diikuti secara virtual dari Jakarta, Kamis.

Ia menyoroti sejumlah poin untuk melawan ekstremisme dan radikalisme. Pertama intervensi dalam pendidikan. Materi-materi keislaman yang diajarkan di semua jenjang pendidikan harus disisir dari muatan-muatan ekstrem dan radikal.

Menurutnya, materi tidak boleh bermuatan ekstremisme dan intoleransi karena dalam ranah sosial, Islam mengajarkan prinsip saling mengisi, kolaborasi, dan saling memberikan yang terbaik.

"20 tahun lagi wajah anak-anak kita adalah apa yang kita tanam sebelumnya," kata dia.

Kedua, papar dia, para guru yang mengajar harus memiliki visi moderat. Ia menyoroti pendidikan di luar pesantren. Tak sedikit sekolah keagamaan yang dibangun yayasan atau kelompok tertentu yang mengejar profit saja. Akhirnya, aspek yang terkait substansi keagamaan tidak diperhatikan.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Zainul Majdi: Penguatan kurikulum pendidikan untuk tangkal ekstremisme
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024