Goyah, harga emas

id harga emas,emas berjangka,bursa Comex,penguatan dolar,data ekonomi

Goyah, harga emas

Ilustrasi - Batangan emas di Pabrik Pemisahan Emas dan Perak Austria di Wina, Austria. ANTARA/REUTERS/Leonhard Foeger/aa.

Chicago (ANTARA) - Harga emas merosot pada akhir perdagangan Selasa pagi WIB berbalik melemah dari keuntungan akhir pekan lalu, karena dolar AS yang lebih kuat membuat logam kuning yang dihargakan dalam greenback lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, jatuh 17,4 dolar AS atau 0,96 persen, menjadi ditutup pada 1.798,10 dolar AS per ounce. Emas Desember berakhir naik hampir 1,5 persen minggu lalu, memperpanjang keuntungan untuk minggu keempat berturut-turut.

Emas berjangka menguat 8,30 dolar AS atau 0,46 persen menjadi 1.815,50 dolar AS pada Jumat (12/8), setelah jatuh 6,5 dolar AS atau 0,36 persen menjadi 1.807,20 dolar AS pada Kamis (11/8), dan terkerek 1,40 dolar AS atau 0,08 persen menjadi 1.813,70 dolar AS pada Rabu (10/8).

Meskipun sentimen pasar hawkish, dolar AS melonjak pada Senin (15/8) ke level tertinggi satu minggu, memberikan tekanan baru pada emas.

"Ini hanya bisa menjadi langkah teknis, dengan dolar melihat beberapa dukungan setelah mundur lebih dari 4,0 persen dari (level) tertinggi," kata Craig Erlam, analis di platform perdagangan daring OANDA, mengacu pada hubungan dolar-emas.

"Demikian pula, ini merupakan rebound kuat dalam emas dan 1.800 dolar AS tampak seperti penghalang yang semakin signifikan," tambahnya.

Emas bisa tetap berada di bawah 1.800 dolar AS sampai rilis risalah rapat Federal Reserve Juli pada Rabu (17/8).


 




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas jatuh 17,4 dolar, terseret oleh "greenback" yang lebih kuat
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024