Bank Dunia siap membantu bangun infrastruktur di wilayah Prambanan

id Wabup Sleman ,Bank Dunia ,Kawasan Prambanan Sleman,Infrastruktur Kawasan prambanan,Kabupaten Sleman ,Sleman

Bank Dunia siap membantu bangun infrastruktur di wilayah Prambanan

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa saat menerima kunjungan dari Bank Dunia dan Kementrian PUPR di Balkondes Tebing Breksi, Prambanan, Sleman, Rabu (28/9/22). ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman

Sleman (ANTARA) - Bank Dunia siap menyalurkan pinjaman guna pembangunan infrastruktur di wilayah Kapanewon (Kecamatan) Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Borobudur - Yogyakarta - Prambanan (KSPN -BYP).

Kesiapan Bank Dunia tersebut disampaikan kepada Wakil Bupati Sleman saat menerima kunjungan dari tim Bank Dunia dan Kementerian PUPR di Balkondes Tebing Breksi, Prambanan, Sleman, Rabu.

Kunjungan Bank Dunia beserta rombongan tersebut terkait misi program "Indonesia Tourism Development Project" yang salah satunya berlokasi di Prambanan, Kabupaten Sleman.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa yang didampingi sejumlah kepala OPD di Kabupaten Sleman tersebut menyebutkan bahwa wilayah Prambanan merupakan salah satu kawasan yang masuk ke dalam program KSPN -BYP dan daerah Prambanan, secara khusus menjadi lokasi yang diamanahi sebagai "Key Tourism Area" (KTA).

"Oleh karena itu, untuk dapat mendukung program KSPN-BYP ini tentunya diperlukan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur yang optimal," katanya.

Menurut dia, pihaknya juga tengah berupaya untuk melakukan pembangunan sarana dan prasarana pendukung di kawasan Prambanan dan sekitarnya, baik melalui program APBD, APBN, hibah maupun pinjaman atau "Loan International Bank for Reconstruction and Development" (IBRD), termasuk dari Bank Dunia.

"Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan Pemkab Sleman diantaranya promosi wilayah pariwisata, serta pembangunan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Prambanan untuk kawasan Berbah, Kalasan, dan Prambanan," katanya.

Sementara Angelia Budi Nurwihapsari dari Bank Dunia mengatakan pihaknya siap memberikan pinjaman terkait pembangunan fasilitas SPAM tersebut.

Selain itu, pihaknya juga akan memberikan pinjaman guna pembangunan Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) di Madurejo Prambanan.

"Ini nantinya akan didanai dari pinjaman Bank Dunia dengan dana sebesar Rp55 miliar untuk pengembangan SPAM di kawasan Berbah, Kalasan dan Prambanan, dan sebesar Rp9 miliar untuk peningkatan kapasitas IPLT di Madurejo, Prambanan. Ini sudah disetujui, wehingga nanti tinggal dilelang dan dilaksanakan," katanya.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan diskusi oleh sejumlah pemangku kepentingan diantaranya dari Pokdarwis Sambirejo, Pokdarwis Madurejo, BUMDes Sambimulyo, BUMDes Bokoharjo dan pengelola Desa Wisata Tebing Breksi.

Adapun materi diskusi yakni terkait permasalahan pengelolaan air bersih, sampah dan limbah, serta strategi promosi melalui digital marketing.
 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024