Dinkes Kulon Progo mengintensifkan gerakan PSN antisipasi DBD

id DBD ,Dinkes Kulon Progo ,Kulon Progo

Dinkes Kulon Progo mengintensifkan gerakan PSN antisipasi DBD

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kulon Progo Rina Nuryati. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengintensifkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan menguras, menutup dan memanfaatkan kembali barang bekas untuk meminimalisasi nyamuk berkembang biak guna mengantisipasi penyakit demam berdarah dengue.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kulon Progo Rina Nuryati di Kulon Progo, Rabu, mengatakan jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah ini dari Januari sampai 26 September sebanyak 892 kasus.

"Pelaksanaan PSN dengan 3M minimal seminggu sekali baik di dalam rumah maupun di luar rumah," kata Rina.

Lebih lanjut, ia mengatakan gerakan 3M plus yang harus dipahami masyarakat, yakni menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.

Selanjutnya, menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya dan memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah.

Plusnya yaitu kegiatan pencegahan DBD lainnya, seperti menaburkan bubuk larvasida atau lebih dikenal dengan bubuk abate pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk.

Kemudian, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah dan menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain- lain.

"Jika ada yang demam, segera periksa ke fasilitas kesehatan," katanya.

Rina mengatakan Dinkes juga mensosialisasikan gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik (jumantik). Jumantik ini bertugas mensosialisasikan dan menggerakkan anggota keluarga untuk melakukan PSN 3M-plus.

"Jumantik juga bertugas memeriksa dan memberantas tempat perindukan nyamuk di lingkungan rumah. Saatnya kita peduli dengan lingkungan sendiri," katanya.