Pemuda Pancasila diminta kedepankan kepentingan bangsa

id mpr ri,ketua mpr,anggota mpr, bambang soesatyo

Pemuda Pancasila diminta kedepankan kepentingan bangsa

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (kanan) didampingi Gubernur NTB, Zulkieflimansyah (kiri) pada acara Musyawarah Wilayah VI Pemuda Pancasila NTB di Kota Mataram, Jumat (30/9/2022). (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Pemuda Pancasila Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.

"Setiap kader Pemuda Pancasila diharapkan harus menjadi teladan dan mampu menjaga masyarakat dari pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi dengan memperkeruh keadaan," ujarnya pada acara Musyawarah Wilayah VI Pemuda Pancasila NTB di Kota Mataram, Jumat.

Selain mengedepankan kepentingan bangsa dan negara, ia mengajak Pemuda Pancasila NTB untuk selalu menjaga persatuan, kesatuan, dan toleransi antarpemeluk agama, suku, dan ras yang ada.

"Pemuda harus mampu menjaga persatuan, kesatuan, menjaga toleransi, dan mampu menjadi perekat bagi pemeluk agama, suku, dan ras yang ada di NTB," kata Bamsoet sapaan akrab Bambang Soesatyo.

Untuk itu Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini berharap pemuda di NTB ikut mewujudkan Generasi Emas 2045 dengan cara menerapkan nilai-nilai Pancasila.

Ia menyatakan saat ini kondisi Indonesia sudah membaik setelah dua tahun digempur pandemi COVID-19. Menurutnya, pandemi menghadirkan sejumlah pelajaran  penting untuk dipetik, seperti kebersamaan, kedisiplinan, tenggang rasa, dan rasa tolong menolong meningkat tajam.

Sejumlah sikap tersebut merupakan intisari dari nilai-nilai Empat Pilar MPR RI yang terdiri atas Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan bahwa semangat perjuangan Pemuda Pancasila selaras dengan semangat NTB Gemilang.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ketua MPR minta Pemuda Pancasila kedepankan kepentingan bangsa