Korban gempa Cianjur siang hari tempati rumah

id Pemkab Cianjur, cianjur, bencana cianjur

Korban gempa Cianjur siang hari tempati rumah

Warga mendirikan tenda di sekitar rumah yang ambruk akibat gempa bumi di Kampung/Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (2/12/2022). (ANTARA/Feri Purnama)

Cianjur (ANTARA) - Sejumlah masyarakat yang menjadi korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kembali menggunakan rumahnya secara berselang hanya di siang hari, sedangkan malam hari lebih memilih tinggal di tenda pengungsian karena dinilai lebih aman apabila ada gempa susulan.

"Kalau siang diam di rumah, karena ada bangunan yang sebagian tidak roboh. Kalau malam, kami memilih tinggal di tenda karena merasa lebih aman kalau ada gempa," kata Siti Masitoh (60) salah seorang korban gempa bumi di Kampung Tegal Lega, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur Kota, Jumat.

Ia bersama suaminya memilih tinggal di tenda terpal yang didirikan sekitar rumahnya, sedangkan anaknya sudah berkeluarga dan tinggal di daerah lain.

Siti selama sepekan sejak kejadian bencana gempa bumi Senin, 21 November 2022 lebih memilih bertahan di pengungsian, dan tidak mau masuk ke rumah karena takut atau trauma dengan kejadian gempa.

"Kalau masuk ke rumah merasa asing, takut, takut gempa lagi, karena gempa masih ada," kata Siti.

Namun sudah beberapa hari ke belakang, Siti bersama suaminya sudah mulai berani masuk ke rumah yang bangunannya masih kokoh hanya sekadar untuk memasak, atau aktivitas lainnya.

Jika malam tiba, kata Siti, tinggal di tenda beralaskan kasur yang dibawa dari rumah, kemudian terpal untuk menghalangi panasnya matahari dan air hujan, serta tidak peduli dengan embusan angin.

"Kalau angin sudah pasti, tapi tidak apa-apa, karena tidur hanya beberapa jam, jam 2 saya bangun siap-siap untuk jualan," katanya.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Korban gempa Cianjur kembali gunakan rumah secara berselang