DPRD Kulon Progo minta pemkab buka investasi bidang pariwisata

id Investasi bidang pariwisata ,Kulon Progo ,DPRD Kulon Progo ,DPMPTSP Kulon Progo

DPRD Kulon Progo minta pemkab buka investasi bidang pariwisata

Objek wisata Kebun Teh Nglinggo, Kabupaten Kulon Progo. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Istana meminta  pemkab membuka investasi di bidang pariwisata karena akan meningkatkan peluang bagi pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

Istana di Kulon Progo, Senin, mengatakan kemampuan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) di Kulon Progo sangat terbatas, dan peruntukan penggunaan anggaran sudah jelas.

Di sisi lain, pembangunan sektor pariwisata sesuai amanat Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 2 Tahun 2021 Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 9 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Ripparda) Tahun 2015-2025 mengandalkan APBD.

Baca juga: Kulon Progo membangun wisata mangrove setelah pemecah ombak selesai

Sementara itu potensi pariwisata Kulon Progo luar biasa. Saat ini sebagian potensi itu dikembangkan secara mandiri oleh masyarakat dengan membangun destinasi wisata, terutama berbasis alam. Namun demikian, kemampuan masyarakat juga terbatas.

"Oleh karena itu, kami sebagai anggota Badan Anggaran dan Sekretaris Komisi IV DPRD Kulon Progo mendorong pemkab membuka ruang yang luas untuk kemudahan-kemudahan bagi investor bidang pariwisata guna membantu pariwisata sesuai amanat Ripparda," kata Istana.

Menurut dia, investasi akan mengoptimalkan pemanfaatan potensi sektor pariwisata, sehingga masyarakat berdaya, ekonomi tumbuh, dan muncul kemandirian. Masyarakat akan lebih sejahtera dan pendapatan asli daerah sektor pariwisata juga meningkat.

Salah satu contoh, pendapatan sektor pariwisata terbesar dari Pantai Glagah. Sementara fasilitas Pantai Glagah masih sangat minim. Fasilitas umum juga masih minim dan apa adanya.

"Pantai Glagah belum digarap secara baik. Untuk menggarap membutuhkan investasi atau kerja sama dengan pihak ketiga yang bergerak di bidang pariwisata. Dibuka saja, kami sudah mengusulkan KPBU, tapi tidak pernah direspons," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kulon Progo Heriyanto mengatakan saat ini DPMPTSP sedang mengumpulkan video dari pelaku jasa usaha pariwisata dan pelaku destinasi wisata, mulai dari yang bergerak di bidang kuliner dan perhotelan.

Harapannya, video tersebut untuk promosi wisata di DPMPTSP. Kemudian, DPMPTSP bekerja sama dengan perhotelan di Kulon Progo memutar video dan menerbitkan buku-buku potensi wisata, kesenian dan kuliner di Kulon Progo.

Baca juga: GIPI DIY siap mewujudkan destinasi pariwisata bertanggung jawab