Jakarta (ANTARA) - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengatakan bahwa apabila eks narapidana menjadi calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) maka dapat menghalangi orang baik untuk masuk ke sistem pemerintahan.
"DPD (merupakan) salah satu elemen pengambil kebijakan penting di negara ini. Syarat pencalonannya harus sama dengan DPR dan DPRD. Bila eks terpidana bisa langsung jadi calon DPD, ini akan menghalangi orang-orang baik untuk masuk sistem," ucap Ketua DPP PSI Bidang Hukum dan HAM Ariyo Bimmo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Setidaknya, tutur Bimmo melanjutkan, ada dua alasan yang mendasari sikap PSI tersebut. Pertama, peminat kursi DPD 2024 sangat rendah, bahkan terendah sejak pemilu langsung pertama tahun 2004.
"Untuk dapat kursi DPD, effort-nya sangat tinggi, harus menjangkau jumlah pemilih yang lebih besar. Ini peluang, terutama bagi eks koruptor untuk re-entry. Kami menduga, uang hasil korupsi masih banyak bergentayangan menunggu digunakan kembali," tutur Bimmo.
Alasan kedua adalah risiko pengulangan tindak pidana, terutama bagi mantan napi tipikor.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PSI sebut eks narapidana jadi calon DPD bisa halangi orang baik
Berita Lainnya
Ini usul Prabowo, TKN diubah jadi paguyuban Gerakan Solidaritas Nasional
Senin, 25 Maret 2024 21:23 Wib
Dugaan penggelembungan suara tak hanya dialami PSI, ungkap Bawaslu RI
Rabu, 6 Maret 2024 19:17 Wib
Bawaslu RI kompilasi laporan perbedaan suara PSI
Senin, 4 Maret 2024 19:43 Wib
KPU RI respons kenaikan suara PSI di Sirekap
Minggu, 3 Maret 2024 17:06 Wib
PSI solid dukung Prabowo-Gibran
Selasa, 30 Januari 2024 3:20 Wib
Ketum PSI Kaesang di debat presiden kelima datang dukung Prabowo
Selasa, 30 Januari 2024 2:52 Wib
Masyarakat Makassar diminta menangkan Prabowo-Gibran di Pemilu 2024
Senin, 29 Januari 2024 20:29 Wib
Presiden Jokowi dukung PSI, ungkap Kaesang
Senin, 29 Januari 2024 5:10 Wib