Rintangi orang baik jika mantan napi jadi anggota DPD RI

id Partai Solidaritas Indonesia,PSI,Eks narapidana,Calon DPD

Rintangi orang baik jika mantan napi jadi anggota DPD RI

Partai Solidaritas Indonesia (PSI). ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

Jakarta (ANTARA) - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengatakan bahwa apabila eks narapidana menjadi calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) maka dapat menghalangi orang baik untuk masuk ke sistem pemerintahan.

"DPD (merupakan) salah satu elemen pengambil kebijakan penting di negara ini. Syarat pencalonannya harus sama dengan DPR dan DPRD. Bila eks terpidana bisa langsung jadi calon DPD, ini akan menghalangi orang-orang baik untuk masuk sistem," ucap Ketua DPP PSI Bidang Hukum dan HAM Ariyo Bimmo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Setidaknya, tutur Bimmo melanjutkan, ada dua alasan yang mendasari sikap PSI tersebut. Pertama, peminat kursi DPD 2024 sangat rendah, bahkan terendah sejak pemilu langsung pertama tahun 2004.

"Untuk dapat kursi DPD, effort-nya sangat tinggi, harus menjangkau jumlah pemilih yang lebih besar. Ini peluang, terutama bagi eks koruptor untuk re-entry. Kami menduga, uang hasil korupsi masih banyak bergentayangan menunggu digunakan kembali," tutur Bimmo.

Alasan kedua adalah risiko pengulangan tindak pidana, terutama bagi mantan napi tipikor.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PSI sebut eks narapidana jadi calon DPD bisa halangi orang baik
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024