Bantul (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengundang perangkat kecamatan dan kelurahan di lingkungan pemerintah setempat guna menguatkan kembali komitmen bersama dalam upaya melakukan pengurangan sampah sejak dari sumbernya.
"Pengarahan kepada utamanya kelurahan dan kecamatan untuk mengantisipasi kondisi TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Piyungan, karena kondisi TPA Piyungan sudah penuh, kondisinya sudah sangat membutuhkan perhatian," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Ari Budi Nugroho disela pengarahan di Bantul, Rabu.
Menurut dia, kondisi TPA Piyungan yang merupakan tempat pengelolaan sampah terpadu dari tiga daerah di DIY, yaitu Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul perlu mendapat perhatian terutama dari pemerintah selaku pihak yang membuang sampah ke TPA regional tersebut.
Baca juga: Pemkot Yogyakarta siapkan truk berbeda untuk sampah organik dan sampah residu
"Jadi intinya kita harus berusaha bersama untuk melakukan pengurangan sampah dari sumber sampah, sehingga ke depan sampah yang dibuang ke TPA Piyungan ini semakin lama harus semakin berkurang," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, untuk mencapai target tersebut, perlu dukungan dari berbagai pihak, sehingga Pemkab Bantul pada kesempatan ini mengundang unsur kecamatan dan kelurahan untuk menegaskan kembali bahwasanya kita bersama harus melakukan tindakan untuk upaya untuk pengurangan sampah.
"Jadi perlu keterlibatan semua pihak baik dari pemda, kemudian dari kelurahan dan dari masyarakat. Dan kelurahan harapannya nanti melakukan langkah-langkah kongkrit terkait dengan upaya pengurangan sampah dari sumber ini," katanya.
Ari Budi mengatakan, terkait dengan edukasi kepada masyarakat untuk melakukan budaya pemilahan sampah sebagai bagian dari upaya pengurangan sampah sejak dari sumber rumah tangga tersebut juga menjadi tanggung jawab bersama.
"Jadi pemerintah daerah melakukan edukasi, pemerintah kelurahan juga melakukan edukasi penguatan kepada warga dari pedukuhan-pedukuhan dan sebagainya," katanya.
Dia mengatakan, terlebih Bupati Bantul sudah menyiapkan berbagai instrumen yang bisa mendukung penganggaran di kelurahan, kemudian peraturan bupati yang sudah memayungi pemerintah kelurahan untuk dapat mengalokasikan anggaran khususnya untuk pengelolaan sampah.
"Jadi ini adalah penguatan komitmen kembali bersama-sama untuk melakukan pengelolaan sampah, peran masing-masing pihak agar kita bisa bareng-bareng untuk mengatasi situasi kondisi sampah, karena sekarang ini kita masih tergantung dengan TPA Piyungan," katanya.
Baca juga: Pasar Giwangan menjadi pusat pengelolaan sampah pasar di Yogyakarta
Berita Lainnya
Bantul mulai sosialisasikan padat karya anggaran BKK bagi kelompok pekerja
Selasa, 23 April 2024 16:28 Wib
KPU Bantul buka pendaftaran anggota PPK untuk pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 13:54 Wib
Bantul mendaftarkan pekerja padat karya pada BPJS Ketenagakerjaan
Senin, 22 April 2024 19:32 Wib
Bupati Bantul minta semangat perjuangan Kartini harus terus diteladani
Senin, 22 April 2024 16:55 Wib
Disnakertrans Bantul berdayakan keluarga miskin melalui program padat karya
Senin, 22 April 2024 10:48 Wib
Polres Bantul tidak melarang penerbangan balon udara asalkan berizin
Sabtu, 20 April 2024 17:08 Wib
Bantul gelar Kejurkab Bola Voli remaja tingkatkan kualitas atlet
Jumat, 19 April 2024 16:44 Wib
Pemkab Bantul menggelontorkan dana BKK Rp32 miliar untuk padat karya 2024
Jumat, 19 April 2024 16:17 Wib