BKKBN DIY meluncurkan Sekolah Orang Tua Hebat di Yogyakarta

id BKKBN DIY,Sekolah Orang Tua Hebat,Yogyakarta

BKKBN DIY meluncurkan Sekolah Orang Tua Hebat di Yogyakarta

Staf Ahli Pemkot Yogyakart Wirawan Hario Yudho mengalungkan tanda nama ke salah satu orang tua yang mengikuti Sekolah Orang Tua Hebat di Kampung Suronatan Yogyakarta sebagai pilot project dari BKKBN DIY, Kamis (26/1/2023) (ANTARA/Eka AR)

Yogyakarta (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) DIY meluncurkan proyek rintisan Sekolah Orang Tua Hebat di Kampung Suronatan Yogyakarta sebagai upaya meningkatkan kapasitas orang tua dalam mendidik dan mendukung tumbuh kembang anak menjadi generasi unggul di masa yang akan datang.

“Di Kampung Suronatan ini sudah memiliki kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) Permata Hati yang sangat aktif dan banyak memiliki aktivitas, bahkan pernah menempati peringkat tiga nasional,” kata Koordinator Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Perwakilan BKKBN DIY Iin Nadzifah Hamid di Yogyakarta, Kamis.

Hal itu, kata dia, modal yang baik untuk dikembangkan sebagai proyek rintisan Sekolah Orang Tua Hebat

Baca juga: Wisuda sekolah, kata BKKBN, wujudkan lansia tangguh

Menurut dia, Sekolah Orang Tua Hebat akan diikuti sebanyak 30 orang tua di kampung tersebut yang memiliki anak berusia 0-6 tahun.

BKKBN sudah menyiapkan kurikulum khusus yang akan disampaikan dalam 13 kali pertemuan selama satu semester dengan berbagai materi yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas orang tua saat mendidik maupun mendampingi tumbuh kembang anak di tengah tantangan perkembangan zaman yang serba cepat salah satunya paparan media sosial.

Sejumlah materi yang disampaikan di antaranya, perencanaan hidup berkeluarga dan harapan orang tua untuk masa depan anak, keterlibatan ayah dalam pengasuhan, pemenuhan gizi untuk penurunan stunting hingga pembentukan karakter anak.

“Dengan mengikuti kegiatan ini, kami berharap orang tua bisa menjadi teladan yang baik bagi anak-anak mereka, karena menjadi orang tua juga harus memiliki dasar ilmu sehingga anak-anak yang dididik akan menjadi generasi berkarakter dan unggul,” katanya.

Ia berharap, proyek rintisan yang dimulai dari Kampung Suronatan tersebut tidak hanya berhenti di kampung tersebut tetapi bisa berkembang ke kampung lain di Kota Yogyakarta sehingga akan ada semakin banyak orang tua hebat di Kota Yogyakarta.

“Kami pun berharap, masyarakat tidak hanya mengandalkan pembiayaan dari pemerintah untuk pelaksanaan kegiatan tersebut tetapi bisa dilakukan secara swadaya,” katanya.

Sementara itu, Staf Ahli Pemerintah Kota Yogyakarta Wirawan Hario Yudho mengatakan keberadaan sekolah bagi orang tua juga sangat penting karena orang tua menjadi guru pertama bagi anak-anak mereka.

Menurut dia, pendidikan pertama yang diperoleh anak-anak berawal dari pendidikan di lingkungan keluarga sehingga dibutuhkan orang tua yang memiliki kapasitas dan ilmu yang baik dalam memberikan pendidikan untuk anak-anak mereka.

“Mendidik anak tidak bisa dilakukan secara asal atau sembarangan, harus didasarkan pada ilmu sehingga anak-anak akan tumbuh menjadi generasi hebat,” katanya yang berharap kegiatan serupa bisa direplikasi di banyak tempat lain di Kota Yogyakarta.

Selain mendidik, Wirawan juga berharap melalui sekolah tersebut mampu mendukung upaya pemerintah untuk terus menurunkan angka stunting di Kota Yogyakarta yang menunjukkan tren penurunan.

Berdasarkan data BKKBN, angka stunting di Kota Yogyakarta pada 2022 menjadi yang terendah di seluruh kota/kabupaten di DIY yaitu 13,8 persen. Sedangkan di DIY turun dari 17,3 persen pada 2021 menjadi 16,4 persen pada 2022.*

Baca juga: BKKBN mengajak masyarakat tekan kasus remaja gangguan mental emosional

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024