Hadapi kemarau, Bantul terjunkan penyuluh lapangan pantau tanaman pangan

id Lahan pertanian Bantul,Terjunkan penyuluh lapangan ,Antisipasi kekeringan tanaman ,Kemarau 2023

Hadapi kemarau, Bantul terjunkan penyuluh lapangan pantau tanaman pangan

Lahan pertanian di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menerjunkan penyuluh pertanian lapangan untuk memantau kondisi pertanaman atau tanaman pangan daerah itu menghadapi musim kemarau 2023 yang diprediksi ekstrem.

"Sekarang kita mengantisipasi dampak El Nino, kita menerjunkan teman-teman untuk mewaspadai kondisi pertanaman di lapangan seperti apa," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, Joko Waluyo di Bantul, Kamis.

Menurut dia, tim penyuluh lapangan akan memantau kondisi tanaman dan langkah-langkah yang perlu dilakukan sebagai antisipasi kekeringan atau kesulitan irigasi akibat kemarau 2023 yang diprediksi terjadi Mei.

"Kita sudah menyiapkan alat-alat, pompa air dan sebagainya, nanti kalau terjadi kesulitan air dampak El Nino, dampaknya kan bisa kekeringan, kurang air, kalau puncak kemarau prediksinya Juli Agustus," katanya.

Meski demikian, kata dia, saat ini untuk kondisi lahan pertanian atau tanaman di Bantul masih dapat teraliri irigasi dengan baik, bahkan beberapa waktu lalu di saat musim hujan, lahan pertanian di sebagian wilayah Bantul sempat tergenang banjir akibat hujan deras.

"Yang terkena imbas hujan itu yang dulu, yang banjir sekitar sebulan lalu, itu ada tiga sampai empat kecamatan, tapi tidak sampai gagal, karena seperti tanaman bawang merah sudah usia panen, kemudian padi sudah besar tanamannya, dan langsung surut," katanya.

Sementara itu, Komandan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan, berdasarkan prakiraan BMKG, pada Dasarian Satu bulan Mei ini masuk musim peralihan, atau pergantian dari hujan ke kemarau.

Dia mengatakan, berdasarkan BMKG juga nantinya musim kemarau tahun 2023 akan lebih kering dari biasanya. Kalau biasanya masih terkait dengan La Nina, namun yang tahun ini mengarah ke El Nino, yang mana musim kemarau akan benar benar menjadi musim kering.

"Puncak kemarau di bulan Juli Agustus, dan untuk mengantisipasi itu dari BPBD sudah mempersiapkan, salah satunya adalah untuk antisipasi apabila nanti ada permintaan air dari masyarakat," katanya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bantul terjunkan penyuluh lapangan pantau pertanaman hadapi kemarau