Toronto (ANTARA) - Sebanyak 30 bayi baru lahir meninggal dunia dengan tragis di rumah sakit sejak permulaan pertempuran di Sudan, menurut Juru Bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa Stephane Dujarric pada Kamis.
Dalam pengarahan pers harian, Dujarric menekankan dampak kemanusiaan dari peperangan yang berlangsung di negara itu, dengan menyoroti data dari badan-badan PBB.
"Dalam sepekan, enam bayi baru lahir meninggal dunia di rumah sakit kota Ed Dein baru-baru ini akibat berbagai masalah yang ditimbulkan pertempuran tersebut, termasuk kurangnya oksigen di tengah pemadaman listrik. WHO melaporkan bahwa lebih dari tiga puluh bayi baru lahir meninggal di rumah sakit sejak dimulainya peperangan," kata Dujarric.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini berhubungan dengan penyedia layanan kesehatan di wilayah itu untuk memberikan dukungan yang diperlukan, tambah dia.
Ketidaksepakatan antara pihak militer Sudan dan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) terjadi dalam beberapa bulan terakhir atas ide integrasi RSF ke dalam angkatan bersenjata Sudan, yakni syarat utama dari kesepakatan transisi Sudan dengan kelompok-kelompok politik.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 30 bayi baru lahir meninggal di rumah sakit sejak awal konflik Sudan
Berita Lainnya
Dampak konflik geopolitik, BI perlu pertahankan bunga
Rabu, 24 April 2024 5:56 Wib
Penghulu di Indonesia dilibatkan jadi aktor resolusi konflik keagamaan
Rabu, 24 April 2024 5:00 Wib
350 tenaga kesehatan meninggal dunia di Jalur Gaza sejak 7 Oktober
Selasa, 23 April 2024 20:48 Wib
Ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga lima persen
Senin, 22 April 2024 14:28 Wib
Beban UMKM Indonesia naik, efek konflik geopolitik
Minggu, 21 April 2024 7:21 Wib
Menko Polhukam kumpulkan panglima-pejabat kementerian rembuk Papua
Sabtu, 20 April 2024 6:36 Wib
Israel gempur Iran, Sekjen PBB mengutuk
Sabtu, 20 April 2024 6:23 Wib
Krisis usai jika Israel setop operasi militer di Palestina, beber Iran
Jumat, 19 April 2024 10:35 Wib