Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta terus berupaya menjaga ketersediaan ikan di masyarakat agar stok yang ada di pasar maupun kelompok pembudidaya perikanan mencukupi kebutuhan masyarakat.
"DKP (Dinas Kelautan dan Perikanan) sebagai penyedia stok telah melakukan upaya dalam menjaga ketersediaan ikan di masyarakat, dengan melakukan beberapa upaya yang bermuara pada peningkatan produksi," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Agus Budiraharja di Bantul, Jumat.
Menurut dia, upaya tersebut diantaranya dengan melakukan pembinaan dan pendampingan ke para pengusaha perikanan, baik pada aspek kelembagaan maupun aspek teknis.
"Pemerintah daerah juga memfasilitasi pemasaran produk perikanan baik melalui media promosi atau publikasi, pembukaan atau pengenalan akses maupun peluang pasar baru, maupun bazar produk perikanan," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah melalui instansi terkait juta memberikan fasilitas permodalan bagi pelaku usaha perikanan melalui lembaga keuangan atau perbankan yang bekerja sama dengan pemerintah.
"Termasuk fasilitasi sarana dan prasarana pembudidayaan ikan, penangkapan ikan, dan pengolahan pemasaran ikan. Kita juga monitor dan pembinaan mutu produk perikanan. Jadi, secara umum stok ikan di Bantul aman," katanya.
Ia juga mengatakan, menghadapi bulan Ramadhan 1446 Hijriah, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Bantul telah melakukan pemantauan dan sinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan stok sejumlah bahan pokok di pasar aman dan tercukupi, dan harganya stabil.
"Mulai dari beras, minyak, telur, bawang, cabai, rata-rata harganya stabil. Yang pertama stoknya ada, mulai dari lauk pauk seperti ikan, ayam, dan daging. pasokannya harus lancar dan cukup untuk penjualan," katanya.