Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta meraih penghargaan penyelenggaraan pemerintahan daerah berkinerja tinggi secara nasional di Hari Otonomi Daerah (Otda) XXIX Tahun 2025, Jumat.
Penghargaan diberikan dalam Upacara Peringatan Hari Otda XXIX di Balikpapan, Kalimantan Timur, kepada Pemerintah Kota Yogyakarta bersama 10 kota lainnya di Indonesia.
"Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan usai menerima penghargaan tersebut di Balikpapan, Kaltim, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima di Yogyakarta, Jumat.
Wawan menuturkan bahwa capaian tersebut merupakan buah kerja kolektif seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan.
Baca juga: Bupati Sleman terima gelar KMT H Pangarsohadiprojo dari Keraton Yogyakarta
Dia berharap penghargaan berdasarkan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) tahun 2024 itu dapat mendorong peningkatan kualitas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) pada tahun mendatang.
"Kami berharap pada tahun depan LPPD Kota Yogyakarta bisa jauh lebih baik lagi daripada capaian saat ini," ujar dia.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kota Yogyakarta Subarjilan menjelaskan bahwa EPPD menilai dua aspek utama yakni kinerja makro dan capaian indikator kinerja kunci (IKK) dalam LPPD.
Pemerintah kabupaten/kota, kata dia, harus mengisi data dari 126 indikator yang mencakup berbagai urusan pemerintahan.
"Untuk Kota Yogyakarta, capaian tinggi terlihat pada urusan pendidikan, kesehatan, dan sosial," kata Subarjilan.
Baca juga: Pemkot Yogya cek kesehatan kuda andong Malioboro guna dukung layanan wisata
Dia menyebutkan pada urusan pendidikan, indikator partisipasi warga dalam PAUD, pendidikan dasar, dan menengah pertama menunjukkan capaian tinggi.
Di bidang kesehatan, capaian 100 persen diraih pada pelayanan ibu hamil, persalinan, skrining kesehatan sesuai standar, serta penanganan penderita diabetes. Sementara pada urusan sosial, kebutuhan dasar penyandang disabilitas, anak, dan lansia terlantar telah terpenuhi secara optimal.
Wakil Mendagri Bima Arya dalam sambutan daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Kemendagri RI menyampaikan apresiasinya kepada daerah-daerah penerima penghargaan.
Ia berharap pemerintah daerah tidak berhenti melakukan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.
"Tantangan otonomi daerah hari ini adalah tantangan memajukan sumber daya manusia dan membangun sistem meritokrasi di semua tingkatan dalam unsur pemerintah daerah. Sentralisasi dan desentralisasi bukan soal kewenangan pembagian kekuasaan. Tapi persoalan sinkronisasi dan sinergi untuk pengembangan potensi daerah dan kesejahteraan rakyat," ujar Bima Arya.
Baca juga: Sultan HB X: Pemindahan Gedung DPRD DIY demi menata wajah Kota Yogyakarta
Baca juga: Pemkot Yogyakarta targetkan seluruh juru parkir menggunakan QRIS
Baca juga: Legislator DPRD DIY apresiasi pengembangan Lumbung Mataraman jadi KMP