Jakarta (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Presiden Senat Kerajaan Kamboja Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (5/5). Kunjungan ini menjadi penanda penting dalam diplomasi bilateral, sekaligus kunjungan resmi pertama Hun Sen sejak menjabat sebagai Presiden Senat.
Presiden Hun Sen tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 11.15 WIB dengan iring-iringan kenegaraan yang disambut upacara militer penuh kehormatan. Paspampres berkuda dan deretan pelajar sekolah dasar turut menyemarakkan suasana dengan kibaran bendera kedua negara.
Presiden Prabowo yang menunggu di serambi barat Istana, menyambut langsung tamunya dengan jabat tangan hangat.
Keduanya kemudian berjalan bersama menuju lokasi upacara resmi, diiringi lagu kebangsaan Kamboja dan Indonesia Raya serta dentuman meriam sebanyak 19 kali sebagai tanda penghormatan negara.
Setelah melakukan inspeksi pasukan kehormatan, kedua pemimpin negara melanjutkan agenda dengan sesi perkenalan delegasi dan pertemuan tête-à-tête di ruang kerja Presiden.
Sebelumnya, Presiden Hun Sen juga menandatangani buku tamu kenegaraan di Ruang Kredensial, sebagai simbol persahabatan abadi antar kedua bangsa.
Baca juga: Presiden Prabowo resmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah di Bandara Soetta usai revitalisasi
Sebagai penutup kunjungan resmi, Presiden Prabowo menjamu Presiden Hun Sen dan rombongan dalam jamuan santap siang kenegaraan.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden RI Yusuf Permana menyebutkan kunjungan ini sebagai momentum strategis dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia–Kamboja.
“Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk mempererat dan meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan Kamboja, serta memperkuat kerja sama di berbagai bidang strategis,” ujar Yusuf.
Presiden Hun Sen juga dijadwalkan menjadi pembicara utama dalam rangkaian ERIA Leadership Lecture di Jakarta pada Selasa (6/5). Dalam sesi tersebut, ia akan membagikan refleksi mengenai kepemimpinannya dalam proses perdamaian dan rekonsiliasi nasional di Kamboja.
"Pengalamannya diharapkan dapat menjadi pembelajaran berharga bagi para pembuat kebijakan, akademisi, dan pemimpin muda di kawasan," tambah Yusuf.
ERIA Leadership Lecture Series yang dimulai sejak 18 September 2024 bertujuan memperkaya wacana kepemimpinan dan diplomasi di Asia Tenggara. Seri ini telah menghadirkan tokoh-tokoh regional, termasuk Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pembicara perdana.
Baca juga: Prabowo akan naikkan gaji hakim, berharap tidak bisa disogok
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden terima kunjungan kehormatan Presiden Senat Kamboja di Istana