Kulon Progo (ANTARA) - Ketua Komisi II (pertanian dan nelayan) DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Raden Sunarwan siap mengawal pelaksanaan kebijakan Presiden RI Prabowo menghapus utang macet pelaku UMKM, petani, dan nelayan di tingkat kabupaten supaya ekonomi Kulon Progo, dan Indonesia tumbuh positif.
Sunarwan di Kulon Progo, Rabu, mengatakan menghapus utang macet pelaku UMKM, petani, dan nelayan tentu berdampak positif dg meningkatnya produktifitas petani karena dialokasikan kewajiban (utang berjalan ) diputihkan.
"Ini adalah langkah konkret Presiden Prabowo dalam meringankan beban petani dan nelayan yang terkena dampak krisis bencana alam maupun pandemi COVID-19," kata Sunarwan.
Ia mengatakan sektor pertanian, UMKM dan nelayan merupakan penggerak pertumbuhan ekonomi di Kulon Progo. Namun mereka terbatas modal, ketika utang ke bank tidak mampu mengembalikan karena adanya faktor bencana nasional COVID-19 dan penurunan daya beli masyarakat.
"Kami anggota Fraksi Gerindra di Komisi II akan mengawal kebijakan Presiden Prabowo di tingkat bawah supaya program ini tepat sasaran dan benar-benar membawa dampak pada pulihnya ekonomi petani, nelayan dan pelaku UMKM," katanya.
Hal yang sama diungkapkan Anggota Komisi II DPRD Kulon Progo dari Fraksi Gerindra Rian Nurfajar bahwa kebijakan Presiden RI Prabowo menghapus utang macet pelaku UMKM, petani, dan nelayan dapat memulihkan ekonomi mereka dari keterpurukan.
"Beban petani, pelaku UMKM dan nelayan berkurang, sehingga kehidupan mereka secara ekonomis akan lebih baik," katanya.