Sebanyak 120 siswa SD di Kulon Progo ikuti "Basketball For Good"

id Basketball For Good,KONI DIY,Unesa,Kulon Progo,SD,Disdikpora Kulon Progo

Sebanyak 120 siswa SD di Kulon Progo ikuti "Basketball For Good"

Para pelajar SD di Kabupaten Kulon Progo, DIY, saat mengikuti pembelajaran bola basket dasar program BFG FIBA Indonesia kerja sama DPP Perbasi dan Unesa, di GOR Cangkring Kulon Progo pada Rabu (7/5). (ANTARA/HO/Bidang Promosi, Media dan Humas KONI DIY)

Kulon Progo (ANTARA) - Sekitar 120 pelajar sekolah dasar (SD) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengikuti pembekalan edukasi dan pengetahuan bola basket dasar melalui program 'Basketball For Good (BFG)" yang diinisiasi oleh Federation Internationale de Basketball (FIBA) Indonesia kerja sama dengan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

"Basketball For Good sebetulnya ini adalah program Basketball Development, pembinaan bola basket untuk anak-anak. Program ini merupakan kendaraan yang kita lakukan untuk mempromosikan bola basket melalui pendekatan sosial. Seperti bidang pendidikan, kesehatan, persamaan gender, juga inclusivity. Jadi bagaimana meng-inklusif-kan anak-anak untuk saling 'tepa salira' sama teman-temannya," kata Country Manager FIBA Indonesia Rufiana saat memberikan keterangan di GOR Cangkring di Kulon Progo, Kamis, dalam rilisnya.

Diawali gerakan senam yang dilakukan bersama-sama dengan sejumlah guru olahraga sebagai pemanasan. Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan gerakan dasar bola basket. Seperti cara berlari dan melompat, memantulkan bola sembari berlari dan memasukkannya ke dalam sebuah wadah. Lalu membawa bola dengan melompat, melempar bola dengan berlari sembari menghindari lawan, hingga membawa bola bersama-sama sebagai bentuk kerja sama tim.

Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY, lanjut dia, menjadi tempat ketiga program BFG tahun ini, setelah sebelumnya digelar kegiatan serupa di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah dan Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ada empat SD yang kali ini menjadi percontohan untuk program tersebut. Meliputi SD Negeri Srikayangan Kapanewon Sentolo, SD Negeri Depok II Kapanewon Panjatan, SD Negeri Percobaan 4 Kapanewon Wates, dan SD Negeri 1 Kalipetir Kapanewon Pengasih.

Di samping para pelajar, sejumlah guru olahraga di Kabupaten Kulon Progo juga diedukasi perihal cabor tersebut. Terutama yang berkaitan dengan pola hidup sehat, untuk kemudian dapat diinformasikan secara luas kepada anak didiknya.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo Nur Wahyudi menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada FIBA, Perbasi, Unesa maupun Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang telah berupaya dan berperan aktif dalam mengembangkan dan memajukan olahraga bola basket di Kabupaten Kulon Progo.

Harapannya melalui program tersebut dapat membentuk karakter positif pada anak, terutama dalam hal persahabatan dan penguatan nilai-nilai kemanusiaan. Lalu kedisplinan, kerja keras, semangat pantang menyerah, sportivitas hingga pentingnya kerja sama dalam meraih tujuan bersama.

"Sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi kami, bahwa Kulon Progo dipercaya menjadi bagian dari program yang sangat positif ini. Semoga melalui kegiatan ini dapat membantu untuk meningkatkan prestasi dan menciptakan generasi budaya berprestasi di cabang olahraga bola basket," kata Nur Wahyudi.

Sementara itu Wakil Sekretaris Jenderal DPP Perbasi Ratana Arya Krishnan juga berharap melalui program BFG ini ke depan dapat menumbuhkan kecintaan pada diri anak-anak terhadap olahraga bola basket.

"Sehingga kemudian di masa mendatang dapat melahirkan atlet maupun pemain bola basket yang mampu berprestasi di kancah nasional bahkan internasional," katanya.