Jakarta (ANTARA) - Chelsea melenggang mulus ke final Liga Conference Europa setelah menang tipis 1-0 atas klub Swedia Djurgardens, dalam leg kedua semifinal di Stadion Stamford Bridge pada Jumat dini hari WIB.
The Blues mantap ke final dengan agregat 5-1 setelah membawa modal 4-1 dari leg pertama, demikian laman UEFA pada Jumat.
Di final, Chelsea akan bertemu Real Betis yang unggul agregat 4-3 atas Fiorentina meski memetik hasil imbang 2-2 di leg kedua semifinal di Stadio Artemito Franchi, Italia, Jumat dini hari WIB.
Chelsea tampil menyerang sejak kick-off, namun peluang berbahaya pertama mereka baru tercipta pada menit ke-28.
Tyrique George melepaskan tendangan dari sisi kanan kotak penalti yang diblok pemain lawan. Kieran Dewsbury-Hall menyambar bola, tetapi ditepis kiper Jacob Rinne.
Chelsea baru bisa mencetak gol pada menit ke-38. George memberikan umpan terobosan kepada Dewsbury-Hall yang berlari ke depan kotak penalti sebelum melepaskan tendangan pojok atas gawang Rinne. 1-0 untuk The Blues dalam agregat 5-1.
Djurgarden melawan ketika bek kanan asal Jepang Keita Kosugi mengecoh Marc Cucurella sebelum melepaskan tendangan yang mengarah tepat kepada kiper Chelsea Filip Jorgensen.
Padssa babak kedua, tim asuhan Enzo Maresca masih dominan. Meski begitu, tim tamu bisa menghadirkan beberapa ancaman.
Upaya mereka selalu gagal karena melenceng atau dipatahkan oleh barisan pertahanan Chelsea.
Sementara itu, laga antara Betis kontra Fiorentina berjalan sengit sejak awal dan gol akhirnya tercipta pada menit ke-30 ketika Antony menaklukkan David De Gea lewat tendangan tendangan bebas. 1-0 untuk Betis.
Empat menit setelah itu Fiorentina menyamakan kedudukan melalui tandukan Robin Gosens setelah memaksimalkan umpan silang Rolando Mandragora.
Pada menit ke-42, Fiorentina berbalik unggul, juga berkat gol Gosens, yang kali ini juga berasal dari tandukannya, setelah memaksimalkan umpan Yacine Adli.
Gol itu jadi penutup laga babak pertama. Fiorentina unggul 2-1 atas Betis.
Pada babak kedua, Real Betis tancap gas dan menciptakan sejumlah peluang, namun De Gea melakukan penyelamatan gemilang.
Duel pun berjalan semakin sengit. Pelanggaran kerap terjadi dan peluang pun sulit tercipta.
Laga babak kedua ini tidak menghasilkan gol tambahan. Skor 2-1 bertahan dan itu artinya agregat sama kuat 3-3 sehingga dilanjutkan ke babak tambahan.
Pada babak ini, Real Betis langsung mengubah taktik dan akhirnya mampu menjebol gawang De Gea pada menit ke-97. Kali ini, Antony memberikan assist kepada Abde Ezzalzouli yang sukses menaklukkan mantan kiper Manchester United tersebut. Skor berubah 2-2, tetapi Betis unggul agregat 4-3.
Skor ini bertahan sampai babak pertama extra time berakhir. Pada babak kedua, Fiorentina melakukan sejumlah pergantian untuk mengejar defisit agregat. Akan tetapi mereka kesulitan menciptakan peluang di pertahanan tim tamu.
Real Betis pun menuntaskan laga dengan keunggulan agregat 4-3 atas Fiorentina.