Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menargetkan kunjungan wisatawan ke destinasi wisata daerah ini selama libur panjang bertepatan dengan libur nasional Waisak 2025 mengalami kenaikan dibandingkan dengan libur akhir pekan biasa.
"Kunjungan wisatawan di Kabupaten Bantul diperkirakan meningkat sekitar 30 sampai 50 persen atau sekitar 3.000 sampai 5.000 orang per hari selama momen libur panjang Waisak," kata Subkoordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Adi, di Bantul, Jumat.
Menurut dia, saat akhir pekan biasanya terdapat kunjungan wisatawan sebanyak 10.000 per hari, dengan demikian saat momen libur panjang Waisak nanti kemungkinan sebanyak 13.000 sampai 15.000 orang per hari.
"Tapi perkiraan kunjungan wisatawan itu belum bisa dipastikan. Perkiraan itu didapatkan dari adanya kondisi selama momen libur panjang ini kan jumlahnya kurang lebih seperti itu. Jadi kemungkinan tidak jauh berbeda," katanya pula.
Baca juga: Destinasi wisata Bantul dikunjungi 25.975 orang libur Paskah
Baca juga: Bupati Bantul tekankan pentingnya jaga keselamatan saat bermain di pantai
Dia mengatakan, peningkatan kunjungan wisata itu dimungkinkan paling banyak terjadi di kawasan pantai selatan Bantul, utamanya Pantai Parangtritis yang selama ini menjadi destinasi andalan bagi wisatawan.
"Wisata di kawasan Pantai Parangtritis itu kan mudah dicapai. Dan juga para wisatawan yang datang dari luar kota merasa tidak lengkap kalau tidak mampir ke pantai tersebut," katanya pula.
Pihaknya berharap, peningkatan kunjungan wisatawan tersebut dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), yang nantinya dapat dipergunakan untuk program peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Tentu kondisi seperti itu nanti juga kami harapkan dapat meningkatkan PAD. Apalagi, tahun ini di sektor pariwisata kita sudah menetapkan target sebesar Rp49 miliar," katanya lagi.
Pihaknya juga berharap, peningkatan kunjungan wisatawan selama libur panjang Waisak berdampak pada peningkatan perekonomian warga, melalui transaksi jual beli produk lokal.
"Harapannya berdampak pada perekonomian masyarakat, maka mari kita bersama-sama perkenalkan kawasan pariwisata lokal kita kepada masyarakat luas," kata dia lagi.