Moskow (ANTARA) - Sistem pertahanan udara Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) milik Amerika Serikat kembali gagal mencegat serangan rudal balistik yang diluncurkan kelompok Houthi dari Yaman ke wilayah Israel.
Insiden ini menandai kegagalan kedua THAAD dalam sepekan, seperti dilaporkan The Times of Israel pada Jumat (9/5).
Menurut laporan media tersebut, rudal Houthi berhasil menghantam Bandara Ben Gurion di Tel Aviv pada Minggu (4/5), menyebabkan gangguan besar pada infrastruktur transportasi utama Israel.
Sistem pertahanan udara Hetz (Arrow) milik Israel dilaporkan dalam kondisi tidak berfungsi saat serangan terjadi.
Baca juga: Israel telah menjatuhkan 100.000 ton bahan peledak di Jalur Gaza, 12.000 pembantaian
Rudal yang ditembakkan dari Yaman jatuh di wilayah bandara utama Israel, yang mengakibatkan penutupan infrastruktur penting sektor transportasi Negeri Zionis itu selama setengah jam;
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya tengah menyelidiki serangan tersebut dan menyebut bahwa mereka telah berupaya melakukan pencegatan.
Serangan ini menyusul pernyataan kelompok Houthi pada Jumat (2/5), yang mengklaim telah meluncurkan rudal balistik hipersonik ke Bandara Ben Gurion sebagai respons atas serangan Israel terhadap Bandara Internasional Sanaa di Yaman.
Baca juga: PBB cemas atas rencana Israel perluas serangan darat di jalur Gaza
Sumber: Sputnik-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rudal Houthi hantam bandara Israel, sistem THAAD AS gagal cegat