Yogyakarta (ANTARA) - Dua santri Sekolah Menengah Atas (SMA) Sains Al-Qur'an Wahid Hasyim Yogyakarta yaitu Azka Tazkiatunnafsi dan Hanum Saraswati meraih prestasi yang mengharumkan Indonesia karena berhasil lolos seleksi masuk ke universitas tingkat internasional.
"Prestasi santri ini menjadi bukti nyata bahwa SMA Sains Al-Qur’an Wahid Hasyim tidak hanya unggul dalam pengembangan akademik berbasis sains, tetapi juga mampu mengantarkan santri menuju perguruan tinggi ternama di tingkat dunia," kata Pengasuh Pondok Pesantren Wahid Hasyim Bapak KH. Jalal Suyuti dalam keterangan di Yogyakarta, Kamis.
Azka Tazkiatunnafsi meraih empat medali di ajang Olimpiade Internasional, serta dinyatakan lolos seleksi Beasiswa Garuda untuk menempuh studi di University of Illinois, Amerika Serikat, salah satu universitas terbaik di dunia.
Selain itu, Azka juga diterima di The University of Sydney dan Australian National University (ANU), serta lolos Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) di Universitas Indonesia, jurusan Arsitektur.
Sedangkan Hanum Saraswati lolos seleksi masuk ke University of Sussex, Inggris, universitas bergengsi yang dikenal unggul di bidang ilmu social dan kebijakan global. Prestasi ini makin menegaskan bahwa santri SMA Sains Al-Qur'an mampu menembus persaingan Pendidikan global.
"Keberhasilan santri ini menunjukkan bahwa pendidikan berbasis pesantren tidak kalah bersaing dengan sistem pendidikan lain. Kami berharap pola pendidikan dan pengasuhan yang telah dibangun terus dipertahankan dan ditingkatkan," katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Sains Al-Qur'an Wahid Hasyim Bapak Wakhid Nur Salim menambahkan, bahwa Azka dan Hanum adalah buah dari pembinaan jangka panjang yang konsisten.
"Kami yakin bahwa pendidikan yang menggabungkan kekuatan spiritual, intelektual, dan kepribadian adalah kunci untuk membentuk generasi unggul di era global," katanya.
SMA Sains Al-Qur'an dikenal aktif dalam ajang riset, inovasi dan olimpiade dengan ratusan penghargaan internasional. Prestasi ini tidak hanya mencerminkan kualitas akademik yang tinggi, tetapi juga menjadi bukti bahwa pendidikan pesantren modern mampu bersaing di tingkat internasional.
Pihak SMA Sains Al-Qur'an Wahid Hasyim berharap, capaian ini menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi, baik di tingkat nasional maupun global.
