Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 511 personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat dikerahkan untuk mengamankan jalannya sidang perkara dugaan tindak pidana korupsi dengan terdakwa Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, yang digelar di Pengadilan Negeri/Tipikor Jakarta Pusat, Jumat (16/5).
Pengamanan besar-besaran ini merupakan bagian dari skema lanjutan yang telah diterapkan pada minggu sebelumnya. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menjelaskan bahwa strategi kali ini telah disesuaikan dengan perkembangan situasi di lapangan.
“Titik-titik krusial seperti kedatangan massa, kehadiran terdakwa, serta proses keluar-masuk ruang sidang menjadi fokus pengamanan kami,” ujar Susatyo saat ditemui di lokasi.
Meski sidang bersifat terbuka untuk umum, aparat kepolisian menerapkan pengawasan ketat guna mencegah potensi provokasi di area pengadilan.
Baca juga: Hasto bantah miliki hp dengan nomor bernama Sri Rejeki Hastomo
Salah satu langkah yang diambil adalah pemisahan massa pendukung dan penentang untuk menjaga ketertiban dan menghindari gesekan antar kelompok.
“Kami imbau massa untuk menempati areal masing-masing secara tertib. Setelah terdakwa tiba, Jalan Bungur Besar akan kami alihkan sementara demi kelancaran sidang,” tambahnya.
Susatyo juga menegaskan bahwa pendekatan persuasif akan menjadi prioritas dalam menghadapi kerumunan pengunjung maupun demonstran.
“Kami jalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab dan kehormatan. Semoga pengamanan hari ini berjalan lancar tanpa gangguan,” pungkasnya.
Dalam agenda persidangan hari ini, Jaksa Penuntut Umum menghadirkan dua saksi kunci, yakni anggota KPU periode 2016–2024, Hasyim Asyari, serta penyelidik KPK, Arif Budi Raharjo.
Baca juga: Fakta baru, Nomor ponsel dengan nama Sri Rejeki Hastomo milik Hasto
Kasus yang menjerat Hasto berkaitan dengan dugaan menghalangi penyidikan perkara korupsi yang melibatkan buronan Harun Masiku.
Dalam dakwaan, Hasto diduga menyuruh Harun untuk memusnahkan barang bukti, termasuk merendam telepon genggam ke dalam air melalui perantara penjaga Rumah Aspirasi Nur Hasan.
Lebih jauh, Hasto juga disebut meminta ajudannya, Kusnadi, untuk menenggelamkan ponsel guna menghindari penyitaan oleh penyidik KPK pasca operasi tangkap tangan terhadap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan pada periode 2017–2022.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi kerahkan 511 personel amankan sidang Hasto
