DP3 Sleman siap penuhi kebutuhan hewan kurban sesuai "ASUH"

id Hewan Kurban ,Pasar hewan Ambarketawang ,Dinas Pertanian Sleman ,Sleman

DP3 Sleman siap penuhi kebutuhan hewan kurban sesuai "ASUH"

Ilustrasi. Petugas Kesehatan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) memeriksa hewan kurban jelang Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi. ANTARA/HO-DP3 Tanjungpinang

Sleman (ANTARA) - Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta siap memenuhi kebutuhan hewan kurban yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) pada hari Raya Idul Adha tahun ini.

"Guna memastikan hewan kurban memenuhi kriteria ASUH tersebut, kami memiliki tugas untuk melakukan pemantauan dan pemeriksaan pemotongan hewan kurban," kata Pelaksana tugas, (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Rofiq Andriyanto di Sleman, Senin.

Menurut dia, ketersediaan pangan hewani yang ASUH merupakan manifestasi konkrit dari salah satu sasaran pembangunan di bidang keamanan pangan.

"Ketersediaan pangan yang ASUH dicirikan oleh terbebasnya masyarakat dari jenis pangan yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan tidak sesuai dengan keyakinan masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, masyarakat di Kabupaten Sleman setiap tahunnya mengadakan penyembelihan hewan kurban yang mencapai ribuan ekor sapi, kambing, dan domba. Penyembelihan biasanya dilakukan oleh pengurus atau takmir masjid yang pengetahuan tentang "hygiene" dan sanitasi pemotongan hewan masih kurang.

"Berkenaan hal tersebut, Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan dari tahun ke tahun selalu mengadakan kegiatan pemantauan sebagai upaya memberikan jaminan keamanan pangan utamanya daging kurban yang ada di masyarakat," katanya.

Baca juga: DP3 Sleman mencatat jumlah hewan kurban 2024 alami kenaikan

Ia mengatakan, dari pendataan yang dilakukan sampai saat ini ketersediaan ternak kurban di Kabupaten Sleman untuk sapi sebanyak 5.545 ekor, kambing 3.541 ekor dan domba sebanyak 9.010 ekor.

"Sedangkan estimasi kebutuhan untuk sapi sebanyak 9.750 ekor, kambing 2.800 ekor dan domba 13.500 ekor," katanya.

Rofiq mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya, Kabupaten Sleman mengalami kekurangan dalam mencukupi kebutuhan ternak kurban sehingga untuk mencukupi kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dari pemasukan ternak melalui kelompok-kelompok ternak, pasar kurban, pelaku usaha ternak yang lain dan pembelian langsung dari luar daerah.

"Sedangkan kegiatan pemantauan pasar hewan kurban, sudah rutin dilakukan setiap tahun dengan sasaran utama kandang kelompok ternak. Kabupaten Sleman terdapat sekitar 549 kandang kelompok ternak binaan dimana kandang kelompok ternak sapi menyediakan ternak sapi potong untuk kurban," katanya.

Baca juga: Bupati: Seluruh hewan kurban di Sleman penuhi syarat

Pemantauan di kelompok ternak dilakukan dengan kunjungan atau pelayanan terpadu hewan (Yanduwan) yang rutin dilakukan oleh petugas dari puskeswan di Kabupaten Sleman.

"Pemantauan ini bekerja sama dengan Penyuluh Pertanian dari UPT Balai Penyuluhan Pertaian Pangan dan Perikanan setempat," katanya.

Kemudian pemantauan di pasar hewan kurban dilakukan oleh tim Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DP3 Kabupaten Sleman yang bekerja sama dengan petugas puskeswan setempat.

"Pemantauan di Pasar Hewan Kurban sudah dilakukan mulai Desember 2024 seiring dengan bertambahnya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan munculnya kembali kasus penyakit Antraks di Kabupaten Gunung Kidul," katanya.

Baca juga: Pemkab Sleman mengimbau masyarakat kelola limbah hewan kurban secara baik

Baca juga: Pemkab Sleman memastikan ketersediaan sapi kurban 8.750 ekor

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025