Bantul (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyiapkan 12 petugas untuk melakukan pendampingan terhadap jamaah calon haji yang diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi, pada tahun 2025.
"Para jamaah calon haji asal Bantul yang berangkat pada tahun 2025 sebanyak 922 orang dan akan didampingi oleh 12 panitia penyelenggara haji kami," kata Kepala Kantor Kemenag Bantul Ahmad Shidqi pada pemberangkatan jamaah calon haji di Bantul, Selasa.
Menurut dia, pemberangkatan jamaah calon haji Bantul dibagi menjadi enam kloter mulai dari Kloter 62 SOC yang sudah diberangkatkan pada Senin (19/5), kemudian berurutan Kloter 63 SOC, Kloter 64 SOC, Kloter 68 SOC, Kloter 69 SOC, dan Kloter 71 SOC.
"Nantinya, lokasi pemodokan jamaah calon haji kita ada di daerah Misfalah, Makkah. Itu ada di Sektor 8. Untuk jarak pemondokan itu di Makkah sekitar 1,5 sampai dua kilometer dari Masjidil Haram," katanya.
Hal itu, menurutnya, tidak menjadi masalah karena seluruh hotel yang ada di Makkah diberikan layanan fasilitas pengantaran jamaah ke Masjidil Haram.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) sekaligus Kepala Subbagian Tata Usaha Kemenag Bantul Aminuddin mengatakan dari semua calon haji Bantul tersebut terdapat satu calon haji tertua dan haji termuda.
"Untuk calon haji tertua asal Bantul adalah Suroso Miharjo Suwandi (88), warga Kelurahan Donotirto, Kecamatan Kretek. Sedangkan calon haji termuda asal Bantul adalah Muhammad Fauzan Hibrizi (18), warga Kelurahan Sabdodadi, Kecamatan Bantul," katanya.
Sementara itu Wakil Bupati (Wabup) Bantul Aris Suharyanta saat melepas keberangkatan jamaah calon haji Bantul Kloter 63 berpesan agar jamaah menjalankan ibadah dengan ikhlas, khusyuk, dan tawakal. Sebab haji adalah perjalanan spiritual dan merupakan panggilan suci bagi hamba-hamba Allah yang terpilih.
Menurut dia, haji merupakan hal yang diidam-idamkan seluruh umat Muslim di dunia. Oleh karena itu Pemkab Bantul juga berpesan agar calon jamaah haji berbekal persiapan matang, baik secara fisik, mental, dan spiritual.
"Persiapan ibadah haji bukan hal yang mudah, selain fisik, mental dan spiritual juga penting. Saya berharap bapak ibu sudah mempersiapkan sebaik-baiknya. Ketika sampai Tanah Suci, jaga selalu kesehatan, kekompakan, dan akhlak yang baik untuk menunjukkan pribadi warga Bantul yang berbudaya dan religius," katanya.
