Yogyakarta (ANTARA) - Ojek online lokal JogjaKita memberikan layanan dompet digital utama tanpa perlu ribet isi ulang saldo bagi pengguna jasa ojek online dan pesan makanan online di wilayah Kota Yogyakarta.
General Manager JogjaKita Dheny di Yogyakarta, Rabu, mengatakan mau pakai GoPay, ShopeePay, SpeedCash, PayLater, bahkan tunai? semua masuk, semuanya bisa dan semua sudah menyatu dalam dompet digital.
"Ngapain repot top-up kalau dompet digital kamu udah lengkap di satu tempat?" kata Dheny GM JogjaKita dalam rilisnya. “Kita bukan cuma mau bikin hidup lebih praktis, tapi juga lebih adil. Konsumen berhak bebas pilih, tanpa paksaan dompet tertentu," lanjutnya.
Langkah ini langsung jadi "talk of the town", terutama di kalangan anak kos, mahasiswa, dan pekerja muda yang udah capek bolak-balik transfer antar e-Wallet demi naik ojek "online" atau beli makan murah.
Menurut dia, JogjaKita bukan cuma buka pintu untuk banyak metode pembayaran, tapi juga secara tidak langsung mengkritik sistem kompetitor yang "mewajibkan isi saldo aplikasi dulu baru bisa jalan," kata Dheny.
Ia mengatakan pendekatan "bebas pilih, bebas bayar," JogjaKita membentuk standar baru. Bukan hanya soal harga murah atau promo, tapi soal kemerdekaan konsumen.
"Kalau tren ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin sistem top-up akan ditinggalkan," katanya.
Sementara itu, seorang mahasiswa Jogja dan salah satu pengguna JogjaKita di Twitter Nila mengatakan sistem isi saldo menyusahkan dan membuat boros.
“Ojol yang bener, ya seperti ini,” kata Nila . “Tidak maksa kita pindah dompet, tidak bikin ribet, tinggal bayar aja pakai apa yang kita punya," katanya.