Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Abdul Halim Muslih mengatakan terdapat tiga aktivitas ekonomi yang tumbuh dan dikembangkan masyarakat di sepanjang kawasan pantai selatan Bantul mulai dari sisi timur di Kecamatan Kretek hingga Srandakan.
"Terdapat banyak aktivitas existing di pantai selatan yang panjangnya sekitar 13 kilometer, setidaknya ada satu aktivitas perikanan dan kelautan, kedua aktivitas pariwisata, dan ketiga aktivitas pertanian," kata Bupati Halim di Bantul, Senin.
Menurut dia, aktivitas perikanan laut atau aktivitas kelautan yang menjadi andalan para nelayan atau masyarakat pesisir walaupun skalanya masih kecil, sehingga sektor ini telah menjadi perhatian pemerintah, termasuk Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, agar usahanya terus berkembang.
"Jadi, ketika "Ngarso Dalem" (Sri Sultan) mengunjungi dampak abrasi, perintah ke kami agar bagaimana di Bantul ini bisa dibangun pelabuhan pendaratan ikan atau dermaga pendaratan ikan sampai kapasitas 30 groston, jelas sekali perintah itu," katanya.
Baca juga: Pemkab Bantul tingkatkan kapasitas pamong untuk reformasi birokrasi kelurahan
Bupati mengatakan dermaga pendaratan ikan yang sudah masuk dalam rencana pembangunan daerah ini, nantinya diharapkan oleh Gubernur DIY agar produksi dari hasil eksplorasi kelautan dan perikanan yang ada di kawasan pantai selatan Bantul itu bisa meningkat.
"Tentu saja dengan adanya dermaga pendaratan ikan nanti akan ada tumbuh rantai ekonomi yang kita siapkan, pastilah harus ada tempat pelelangan ikan (TPI), kemudian harus ada pasar ikan yang higienis, ada industri pengolahan hasil perikanan apakah itu pengalengan atau yang lain lain," katanya.
Dengan demikian, kata dia, rantai ekonomi yang diharapkan adanya dermaga pendaratan ikan bisa secara komulatif mendorong pertumbuhan ekonomi sektor perikanan, yang ujungnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Pemkab Bantul menyusun master plan penataan kawasan pantai selatan
Dia mengatakan, kemudian untuk aktivitas pariwisata di pantai selatan ini mulai dikembangkan tidak hanya dari sisi kuliner tetapi juga atraksi atraksi, seperti surfing, festival layang layang, bahkan kegiatan layang layang di pantai selatan levelnya sudah internasional.
Kemudian untuk sektor pertanian, kata dia, pada lahan pasir yang membentang dari Pantai Parangtritis sampai Pantai Baru tersebut saat ini sudah dioptimalkan untuk ditanami tanaman pangan jenis hortikultura, seperti bawang merah dan cabai.
"Dulu tidak pernah kita bayangkan lahan pasir akan menghasilkan komoditi pertanian, tetapi dengan kerja sama kolaborasi dengan berbagai sektor, akhirnya lahan pasir itu bisa kita tanami hortikultura terutama cabai dan bawang merah, dan hasilnya luar biasa," katanya.
Baca juga: Pemkab Bantul sebut kemarau basah berikan dampak positif pertanian
Baca juga: Pemkab Bantul berencana bangun gapura penanda batas wilayah di enam titik