Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan bantuan kepada warga setempat yang terdampak bencana angin kencang, longsor dan kebakaran yang terjadi di wilayah itu pada dua bulan terakhir.
Bantuan kebencanaan itu diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa kepada lima perwakilan penerima bantuan di Aula Pemkab Sleman, Rabu.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan mengatakan bahwa bantuan kebencanaan ini diberikan kepada 51 kepala keluarga terdampak bencana alam pada Maret sampai dengan Mei 2025.
"Bantuan kebencanaan diberikan dalam bentuk uang kepada 51 kepala keluarga dari sembilan kapanewon -kecamatan- di wilayah Kabupaten Sleman," katanya.
Menurut dia, pemberian bantuan tersebut mengacu pada Peraturan Bupati Sleman Nomor: 56 Tahun 2021 tentang pendoman pengelolaan bantuan bencana.
"Bantuan yang diberikan memiliki nominal yang berbeda. Hal tersebut disesuaikan dengan hasil verifikasi oleh BPBD Sleman terkait dengan nilai kerusakan. Adapun keseluruhan bantuan yang diberikan sebesar Rp93.700.000," katanya.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyampaikan rasa prihatinnya atas musibah yang dialami sejumlah warga Sleman akibat bencana alam itu.
Menurut dia, sekecil apapun bencana yang dialami, akan memberi dampak, baik secara fisik, sosial, maupun psikologis. Bahkan, tidak jarang bencana alam meninggalkan rasa trauma yang mendalam.
"Pada hari ini Pemerintah Kabupaten Sleman hadir untuk menyampaikan wujud perhatian dan kepedulian dalam bentuk pemberian bantuan kepada saudara-saudara kita yang terdampak bencana," katanya.
Ia berharap, bantuan yang diberikan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kegiatan yang produktif atau setidaknya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga guna meringankan beban, serta dapat menjadi motivasi untuk dapat pulih kembali dan menata kehidupan yang lebih baik lagi.
Danang juga mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai ancaman bencana yang ada di sekitar.
"Mengingat wilayah Kabupaten Sleman merupakan wilayah yang sangat rawan terhadap berbagai bencana seperti erupsi Gunung Merapi, gempa bumi, angin kencang, tanah longsor, banjir, kekeringan, kebakaran dan lain sebagainya yang tidak bisa diprediksi sebelumnya dan dapat terjadi sewaktu-waktu," katanya.