Bupati Kulon Progo minta asosiasi penjahit meningkatkan hasil karya

id Asosiasi Penjahit Kulon Progo,Fraksi Golkar DPRD Kulon Progo,Kulon Progo,Bupati Kulon Progo

Bupati Kulon Progo minta asosiasi penjahit meningkatkan hasil karya

Bupati Kulon Progo Agung Setyawan melantik anggota Asosiasi Penjahit Kulon Progo. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Bupati Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Agung Setyawan meminta anggota Asosiasi Penjahit Kulon Progo untuk meningkatkan kualitas, sehingga hasil jahitan memuaskan pelanggan.

Agung Setyawan di Kulon Progo, Selasa, mengatakan peningkatan hasil karya sebanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan penjahit, dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Kulon Progo.

"Saya berpesan kepada sekuruh anggota asosiasi penjahit bahwa asosiasi jangan hanya sebagai formalisasi, tapi banyak sekali yang bisa dilakukan untuk agar asosiasi Berjaya dan benar-benar mampu memberikan pelayanan yang amanah dari pelanggan, dan bisa menaungi penjahit di Kulon Progo, dan memberikan kontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi Kulon Progo," kata Agung dalam Pelantikan Pengurus dan Gelar Karya Asosiasi Penjahit Kulon Progo.

Ia juga mengatakan Asosiasi Penjahit Kulon Progo lahir dari bawah, dan harapan harapannya asosiasi ini dapat menunjukkan, menampilkan dan memberikan karya-karya terbaikanya agar dunia fashion di Kulon Progo menjadi lebih maju dan lebih dikenal, baik lain daerah, tingkat nasional dan semoga sampai tingkat internasional.

"Harapan kami tidak akan tercapai mana kala, anggota asosiasi penjahit tidak bisa menjawab tantangan. Kami hanya berpesan, manfaatkan semua potensi yang ada untuk maju lebih baik," katanya.

Ketua Asosiasi Penjahit Kulon Progo Sri Lestari mengatakan pendirian asosiasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas penjahit Kulon Progo. Selain itu, asosiasi ini untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

"Di Kulon Progo ini tidak hanya untuk usia kerja, tapi bagi seluruh masyarakat di semua usia yang bisa berkarya. Jadi semampu dia untuk bertahan hidup dan mempertahankan ekonomi keluarga demi kesejahteraan Bersama," katanya.

Ia mengatakan jumlah anggota Asosiasi Penjahit Kulon Progo sebanyak 134 anggota yang tersebar di 11 kapanewon dari 12 kapanewon. Ada Kapanewon Samigaluh yang tidak ada keanggotaanya karena keterjangkauannya sangat jauh.

"Kami berharap anggota asosiasi memiliki legalitas dan hasil karyanya bisa naik kelas," katanya.

Anggota Fraksi Golkar DPRD Kulon Progo Agus Supriyanta mengatakan keberadaan penjahit ini masih dipandang sebelah mata dan belum mendapat perhatian khusus dari Pemkab Kulon Progo. Harapannya, dengan terbentuknya Asosiasi Penjahit Kulon Progo ini bisa meningkatkan pendapatan keluarga dan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kulon Progo.

"Kami berharap keberadaan penjahit dengan dinaungi Asosiasi Penjahit Kulon Progo semakin maju, dan menjadi penggerak ekonomi masyarakat," katanya.

Pewarta :
Editor: Sutarmi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.