Kulon Progo (ANTARA) - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto mengapresiasi petani Padukuhan Gupit, Kalurahan Karangsewu, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang berhasil memproduksi cabai cukup besar, bahkan mampu berkontribusi produksi cabai secara nasional sebesar 20 persen.
"Di sini (Gupit) ternyata mampu memproduksi capai cukup besar karena menyumbang kebutuhan 20 persen dari produk nasional," kata Siti Hediati Soeharto usai panen cabai di Padukuhan Gubit di Kulon Progo, Selasa.
Ia meminta kepada petani untuk menjaga produksi cabai, sehingga kebutuhan cabai nasional tidak terganggu. Dirinya siap membantu petani di Gupit terkait bantuan pemerintah.
"Apa yang kami bisa bantu untuk meningkatkan produktivitas cabai. Sekali lagi, kami sangat mengapresiasi kepada petani di sini dan bupatinya dalam meningkatkan produktivitas dalam rangka menjaga ketahanan pangan," katanya.
Siti Hediati Soeharto atau sering dipanggi Titik Soeharto ini juga mengatakan hasil panen cabai dari Gupit dijual sampai ke Palembang (Sumatera Selatan). Selain itu, petani mulai menjual produk dalam bentuk kering kemasan.
"Hal ini menjadi perhatian kami untuk memperjuangkan petani di sini dan kami siap memperjuangkan kebutuhan bantuan petani di sini," katanya.
Sementara itu, Bupati Kulon Progo Agung Setyawan mengatakan sepanjang Kawasan lahan pantai menjadi lahan tanaman hortikultura, khususnya cabai. Produksi cabai dari Kulon Progo mampu mensuplai kebutuhan cabai nasional.
"Kami sangat berterima kasih pada Ibu Titik Soeharto yang selalu memperhatikan petani. Semoga, adanya bantuan alat mesin pertanian, hasil panen cabai dan pertanian lainnya semakin meningkat," katanya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kulon Progo Sendy Yulistya mengucapkan terima kasih kepada Anggota DPR RI Titik Soeharto yang telah memberikan aspirasinya berupa bantuan alat mesin pertanian (alsintan) bagi petani di Kapanewon Nanggulan, Lendah, Galur, Wates, dan Panjatan berupa traktor dsn mesin pompa, serta alsintan lainya. Alsintan ini sangat dibutuhkan oleh petani di wilayah tersebut yang merupakan lumbung pangan beras dan sentra hortikultura di Kabupaten Kulon Progo.
"Kami berharap bantuan aspirasi dari Bu Titik Soeharto ini bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas tanaman pangan, khususnya padi di wilayah Kulon Progo. Sehingga secara bertahap, Kulon Progo menjadi wilayah swasembada pangan," kata Sendy.
Ia mengatakan di wilayah Bugel di Kapanewon Panjatan sangat membutuhkan bantuan alsintan, khususnya untuk mengolah lahan. Bantuan ini adalah sangat membantu modernisasi alsintan dan Bugel sebagai sentra cabai di DIY. Petani Bugel sangat berperan penting mendukung Asta Cita Presiden Prabowo dalam menjaga ketahanan pangan, khususnya di sektor hortikultura, khususnya cabai.
"Hasil panen cabai dari petani Bugel dijual untuk mencukupi pasar di Kulon Progo hingga Jakarta. Sehingga bantuan dari Bu Titik Soeharto sangat tepat. Hortikultura sangat mempengaruhi inflasi, khususnya harga cabai," katanya.