Bantul (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut cuaca tidak menentu dan gelombang tinggi yang melanda perairan pantai selatan daerah ini mengakibatkan sebagian nelayan pantai tidak melaut atau tidak beroperasi mencari ikan.
"Memang kelemahan dan keterbatasan di pantai selatan seperti itu, ada musim musim tertentu seperti musim sekarang ini tidak mendukung, karena gelombang tinggi, angin kencang sehingga tidak melaut," kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Budidaya DKP Bantul Kristanto Kurniawan saat dikonfirmasi di Bantul, Selasa.
Menurut dia, cuaca yang tidak bersahabat untuk aktivitas para nelayan maupun perekonomian di pesisir pantai tersebut karena gelombang tinggi dan angin kencang ini sudah terjadi sejak Mei dan hingga Agustus, meski tidak menutup kemungkinan bisa lebih lama.
"Juga kondisi tertentu ikannya sulit muncul, jadi itu kelemahan di perikanan kita yang ada di laut seperti itu, nelayan kita seperti itu, memang siklus tahunan, dan mereka biasanya juga sudah mengantisipasi sendiri," katanya.
Baca juga: DKP Bantul ingatkan nelayan agar perhatikan gelombang sebelum melaut
Meski demikian, kata dia, secara data, DKP Bantul belum mengetahui persis berapa nelayan pantai selatan yang tidak melaut, karena laporan terkait kondisi pantai disampaikan ke penyuluh lapangan di kecamatan, namun dia menyebut total nelayan sekitar 380 nelayan.
Sementara itu, nelayan Pantai Depok Bantul Supardi mengatakan, sudah sejak sepekan lebih hasil tangkapan ikan sebagian nelayan di pantai ini minim, bahkan terkadang kembali dari hasil melaut dengan perahu tidak membawa hasil ikan tangkap.
"Sudah semingguan lalu, sebenarnya tadi pagi cuaca cerah, namun begitu melaut sampai sana (tengah laut) seperti ini, cuaca langsung seperti ini (gelombang tinggi), langsung memburuk, jadi tidak bisa bekerja, perahu goyang terus," katanya.
Baca juga: DKP Bantul DIY memberi rekomendasi pembelian BBM nelayan agar bisa melaut
Menurut dia, dari sekitar 30 an nelayan dengan perahu jukung yang ada di Pantai Depok, pada musim ini maksimal 20 nelayan yang beroperasi, sementara sisanya menunggu cuaca bersahabat dan gelombang melandai.
"Kalau di sini ada 30 perahu nelayan, satu perahu diisi dua orang, dan tidak semua perahu yang turun, paling 15 sampai 20 perahu, kadang cuma lima sampai enam perahu tergantung gelombang, hasilnya pun tidak tentu," katanya.
Baca juga: Gelombang tinggi, nelayan Bantul takut melaut