PSG tampil dominan lumat Atletico Madrid 4-0

id piala dunia antarklub,psg,atletico madrid

PSG tampil dominan lumat Atletico Madrid 4-0

Gelandang klub Paris Saint-Germain (PSG) Vitinha merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Atletico Madrid pada laga Grup B Piala Dunia Antarklub 2025 di Stadion Rosebowl, Pasadena, Amerika Serikat, Minggu (15/6/2025) waktu setempat. Pada pertandingan itu, PSG menang dengan skor 4-0. (ANTARA/FIFA)

Jakarta (ANTARA) - Juara Liga Champions 2024-2025 Paris Saint-Germain (PSG) membuka penampilan di Grup B Piala Dunia Antarklub 2025 dengan melumat tim Spanyol Atletico Madrid 4-0 di Stadion Rosebowl, Pasadena, Amerika Serikat, Senin dini hari WIB.

Dikutip dari laman FIFA di Jakarta, PSG pun saat ini memuncaki klasemen sementara Grup B dengan tiga poin, sedangkan Atletico berada di posisi keempat dengan nol poin.

Tim raksasa Prancis itu seperti melanjutkan permainan impresifnya sebagaimana saat menang 5-0 atas Inter Milan di final Liga Champions UEFA 2024-2025 dua pekan silam. Mereka langsung mendominasi permainan melalui umpan-umpan cepat sejak sepak awal laga.

Kiper Atletico Jan Oblak langsung mendapat ujian untuk menggalkan dua peluang PSG, masing-masing dari tembakan Goncalo Ramos dari luar kotak penalti pada menit ke-17 yang diikuti tembakan Khvicha Kvaratskhelia yang mengarah ke pojok kiri bawah gawang.

Namun, ia gagal menepis serangan yang berasal dari rangkaian umpan apik dari sisi kanan dan berujung pada bola yang dialirkan ke sayap kiri tertuju kepada Kvaratskhelia.

Pemain sayap asal Georgia itu menyodorkan bola dengan cerdas ke jalur pergerakan Fabian Ruiz, yang langsung menendang bola ke dalam gawang untuk membawa PSG unggul 1-0.

Saat PSG sepenuhnya mengendalikan laga, Atletico baru mencatatkan tembakan pertama mereka tepat di akhir babak pertama. Antoine Griezmann melepaskan tembakan rendah yang dapat ditepis dengan baik oleh kiper Gianluigi Donnarumma.

Kvaratskhelia kembali memperlihatkan kecepatannya di sisi kiri, lalu mengirim umpan ke tengah kepada Vitinha, yang masuk ke kotak penalti tanpa kawalan dan menyelesaikan peluang dengan tembakan akurat untuk mengubah skor menjadi 2-0 pada menit ke-45+1.

Atletico sempat memperkecil ketertinggalan pada awal babak kedua ketika Julian Alvarez mencetak gol melalui sepakan rendah. Namun gol tersebut dibatalkan VAR setelah terdeteksi adanya pelanggaran.

Meski gol itu membangkitkan semangat Atletico untuk sisa babak kedua, mereka tetap kesulitan menciptakan tembakan tepat sasaran.

Clement Lenglet pun akhirnya diusir keluar lapangan setelah menerima kartu kuning kedua pada menit ke-78.

Penampilan mengecewakan Atletico makin terasa ketika pemain pengganti, Alexander Sorloth, menyia-nyiakan peluang emas dari jarak dekat pada menit ke-82.

PSG langsung menghukum kegagalan tersebut. Pemain pengganti, Senny Mayulu, memanfaatkan bola liar untuk mencetak gol ketiga pada menit ke-87.

Kemenangan meyakinkan PSG dengan skor 4-0 dipastikan menjelang laga usai, setelah pemain Korea Selatan Lee Kang-in sukses mengeksekusi penalti akibat pelanggaran tangan Le Normand mengenai bola di kotak terlarang.

Berikutnya di Grup B, PSG selanjutnya akan menghadapi klub Brasil, Botafogo, Kamis (19/6). Mereka kemudian akan menutup fase grup dengan menghadapi tim AS, Seattle Sounders, pada 23 Juni.

Sementara itu Kapten Paris Saint-Germain (PSG) Marquinhos meminta timnya tetap rendah hati setelah mengalahkan Atletico Madrid.

Marquinhos, yang dua pekan sebelumnya mengangkat trofi Liga Champions UEFA 2024-2025, menilai hasil akhir sebuah laga tidak akan dapat diketahui, terutama dengan lawan-lawan berat di Piala Dunia Antarklub.

"Kita tidak pernah mengetahui bagaimana sebuah pertandingan akan berakhir, apalagi saat menghadapi lawan seperti mereka (Atletico Madrid-red). Tim kami menunjukkan kekuatannya,” kata Marquinhos, dikutip dari laman resmi FIFA, Senin.

“Ya, kami sudah menjuarai Liga Champions, tapi hari ini kami kembali menunjukkan intensitas kami. Kami harus tetap rendah hati, terus bertahan, menyerang, dan melangkah ke arah yang sama,” tutur dia melanjutkan.

Sementara itu, gelandang PSG, Vitinha, menjadi sosok yang berbesar hati untuk membiarkan Lee Kang-in mengambil penalti pada menit ke-90+7 yang menjadi gol terakhir ke gawang Atletico pada laga tersebut.

“Kami memang sudah berbicara soal penalti yang diberikan kepada Lee Kang-In. Biasanya saya yang mengambilnya. Hari ini seharusnya giliran saya, tetapi kami sudah punya kesepakatan. Saya bukan penyerang, jadi saya tidak butuh gol. Dan saat kami sudah unggul seperti ini, saya berikan penaltinya kepada penyerang,” tutur Vitinha.

Pewarta :
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.