Jakarta (ANTARA) - Megabintang Los Angeles Lakers LeBron James mengkritik budaya cincin untuk pemain juara NBA karena membuat nilai seorang pemain hanya bisa diukur dari jumlah cincin juara.
Dalam podcast Mind the Game bersama Steve Nash, LeBron menyebut persepsi tersebut terlalu menyederhanakan makna kebesaran seorang atlet.
Menurut LeBron, cincin NBA itu pencapaian kolektif yang bisa menjadi tolok ukur tim terbaik sepanjang masa. Tapi ia meminta agar tidak menggunakan itu untuk meremehkan kebesaran seorang individu.
“Cincin adalah prestasi tim. Bukan ukuran tunggal untuk menilai kehebatan individu,” ujar pemain berusia 40 tahun itu.
Sebagai pemain dengan empat cincin juara dan rekor 10 kali tampil di Final NBA, LeBron juga merasa topik ini sering diarahkan secara pribadi kepadanya.
LeBron juga membela para legenda NBA lain yang tak pernah meraih gelar juara, namun tetap meninggalkan warisan besar di dunia bola basket.
“Jangan bilang Allen Iverson, Charles Barkley, atau Steve Nash itu bukan pemain luar biasa. Hanya karena mereka tidak punya cincin, bukan berarti mereka tak layak diperbincangkan di level yang sama.”
Nash, yang menjadi rekan LeBron dalam podcast tersebut dan juga dua kali dinobatkan sebagai MVP, ikut mengakui bahwa dirinya tidak pernah mengangkat trofi juara. Namun ia menekankan bahwa pencapaian individu tetap harus diapresiasi.