BPBD Bantul mendistribusikan 82 tangki air bersih guna atasi kekeringan

id kekeringan,bpbd bantul,bantuan air bersih,musim kemarau

BPBD Bantul mendistribusikan 82 tangki air bersih guna atasi kekeringan

Ilustrasi: Penyaluran bantuan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan di Kelurahan Trimurti Srandakan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. ANTARA/HO-BPBD Bantul

Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sampai dengan pertengahan Agustus telah mendistribusikan bantuan air bersih sebanyak 82 tangki guna mengatasi kekeringan dampak musim kemarau tahun ini.

Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik dan Peralatan BPBD Bantul Antoni Hutagaol saat dikonfirmasi di Bantul, Kamis, mengatakan bantuan air bersih tersebut didistribusikan sejak 2 Juli setelah sebagian wilayah ini mulai kesulitan air dampak kemarau hingga 13 Agustus 2025.

"Rekap data distribusi air bersih sampai 1 Agustus lalu sebanyak 73 tangki, kemudian sampai hari kemarin (13/8) ada tambahan sebanyak sembilan tangki air dari BPBD. Jadi, totalnya sebanyak 82 tangki," katanya.

Menurut dia, jika dihitung volume air bersih yang didistribusikan dari BPBD Bantul, Palang Merah Indonesia (PMI), Tagana Bantul, serta donasi yang sebanyak 82 tangki tersebut totalnya 410.000 liter, karena setiap tangki berisi sebanyak 5.000 liter air.

Dia menyebut wilayah yang menerima manfaat bantuan air bersih tersebut ada di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Srandakan dengan total 80 tangki atau sebanyak 400.000 liter, kemudian wilayah Kecamatan Pajangan berjumlah dua tangki atau 10.000 liter.

"Sedangkan jumlah warga penerima manfaat distribusi air bersih tersebut sebanyak 546 keluarga (KK) yang terdiri 2.177 jiwa. Mereka tersebar di enam pedukuhan, dua kelurahan, dan dua kecamatan," katanya.

Antoni menjelaskan dampak kekeringan yang paling dirasakan karena kemarau tahun ini adalah di wilayah Kelurahan Trimurti Srandakan, menyusul jebolnya groundsill atau DAM di aliran Sungai Progo beberapa waktu lalu. Kondisi itu membuat aliran air sungai dari utara langsung mengalir deras ke selatan.

Sementara itu Camat Pajangan Anjar Arintaka mengatakan dari BPBD Bantul pihaknya belum mendapat laporan resmi terkait kondisi kekeringan dampak kemarau yang melanda wilayahnya, namun diakui ada beberapa wilayah yang sudah dilaporkan mengalami kesulitan air.

Meski demikian, kata dia, wilayah Kecamatan Pajangan yang dilaporkan mengalami kekeringan sejauh ini lebih banyak mengarah pada lahan pertanian dan bukan kekeringan atau kesulitan air bersih yang dialami penduduk.

"Kemarin memang ada kekeringan di beberapa tempat, tetapi tidak signifikan, karena kemarin masih ada hujan. Jadi yang sekarang berdampak itu lahan pertanian, kalau yang penduduk belum terasa banget, tapi sudah mulai berkurang debit airnya," kata Anjar Arintaka.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Bantul distribusikan air bersih 82 tangki guna atasi kekeringan

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.