Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta menetapkan Sekolah Menengah Pertama Negeri 12 Yogyakarta sebagai Sekolah Percontohan Pangan Sehat 2025 untuk mendukung wujudkan Indonesia Emas 2045.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sukidi di Yogyakarta, Rabu, mengatakan Program Sekolah Percontohan Pangan Sehat 2025 ini berangkat dari keprihatinan, di mana Kota Yogyakarta sebagai pusat distribusi pangan dari seluruh Indonesia, bahkan luar negeri.
"Dalam satu harinya bisa puluhan produk. Produk tersebut tidak semua makan sehat. Sementara, regulasi yang mengatur distribusi pangan tidak terlalu ketat, sehingga mendorong kami menciptakan ekosistem pangan sehat di Kota Yogyakarta," kata Sukidi.
Ia mengatakan ekosistem pangan sehat ini dimulai dengan penguatan fungsi sekolah, orang tua dan murid. Untuk itu, DPP Kota Yogyakarta memulai dari sekolah-sekolah. Pada 2025 ini, DPP Kota Yogyakarta mencanangkan beberapa sekolah sebagai percontohan sekolah pangan sehat yang ada di Kota Yogyakarta.
DPP menetapkan beberapa sekolah mulai dari taman kanak-kanak, sekolah dasar dan sekolah menengah pertama sebagai Sekolah Percontohan Pangan Sehat 2025. Tahun ini, ada SMP Negeri 12, SD Muhammadiyah Wirobrajan 3, dan PAUD/TK Negeri 6 Yogyakarta.
"Harapannya,sekolah-sekolah yang menjadi percontohan pangan sehat ini akan menginspirasi sekolah-sekolah lain. Pada 2026, program ini akan replikasi di sekolah-sekolah lain sampai seluruh sekolah di Kota Yogyakarta ini menjadi sekolah percontohan pangan sehat," katanya.
Sukidi mengatakan hari ini, Sekolah Percontohan Pangan Sehat 2025 yang dimulai di SMP Negeri 12 Kota Yogyakarta, seluruh siswa mendapat buah lokal nusantara, susu segar dan telur. Selain itu, ada penyuluhan pangan sehat.
"Kegiatan ini sudah dilakukan secara rutin dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, pada Juli 2025 ini, kami intensifkan lagi dengan menetapkan sekolah percontohan pangan sehat," katanya.
Lebih lanjut, Sukidi mengatakan DPP Kota Yogyakarta juga memberikan edukasi dan pemahaman kepada orang tua dan penjaja makanan di kantin sekolah atau di lingkungan sekolah memberikan konsumsi pangan sehat bagi anak-anak.
"Anak-anak ini, kita harapkan menjadi sumber daya manusia unggul untuk Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045," katanya.
Dia juga mengatakan buah-buah lokal nusantara yang diberikan pada siswa dari pasar-pasar rakyat yang ada di Kota Yogyakarta. Alasan susu, sayur dan buah dipilih dalam program Sekolah Percontohan Pangan Sehat 2025, yakni anak-anak sangat sulit makan buah.
"Kami berusaha mengkampanyekan gemar makan sayur dan buah, serta susu sedini mungkin," katanya.

Kepala SMP Negeri 12 Kota Yogyakarta Abdurahman mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta karena mempercayakan program Sekolah Percontohan Pangan Sehat 2025 di SMP Negeri 12 Kota Yogyakarta. Petugas Dinas Pertanian dan Pangan telah melakukan survei lingkungan dan kantin sekolah. Kantin SMP Negeri 12 Kota Yogyakarta menjual makanan yang relatif tidak mengandung bahan pengawet.
"Sekolah-sekolah yang ditunjuk sebagai Sekolah Percontohan Pangan Sehat 2025 telah lolos survei yang dilaksanakan oleh dinas pertanian," katanya.
Abdurahman mengatakan pihaknya juga kerja sama dengan UNY Yogyakarta melaksanakan Kampung Emas. Kampung Emas membina pemangku kepentingan sekolah dan lingkungannya, dan SMP Negeri 12 sedang berusaha mengajukan sebagai sekolah Adi Wiyata. Adi Wiyata ini harus sejuk, sehat dan menyenangkan bagi anak didik. Hal-hal penting ini yang dilaksanakan supaya ada keberlangsungan.
"Kami juga melibatkan BPOM dan puskesmas mengecek jajanan anak sekolah secara periodik. Kami juga melibatkan mereka dalam pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) di sekolah ini untuk mengecek higienitas menu MBG," katanya.
Siswa Kelas VII D SMP Negeri 12 Kota Yogyakarta Helga Manjusha mengatakan dirinya sangat mendukung Gerakan Sekolah Percontohan Pangan Sehat 2025. Sehingga siswa tidak menyukai susu, menjadi suka susu.
"Saya suka susu rasa stobery. Menu makan bergizi gratis sudah ada susu, tapi belum setiap hari. Kami mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta yang menetapkan SMP Negeri 2 Kota Yogyakarta sebagai Sekolah Percontohan Pangan Sehat 2025,semoga ada gerakan makanan sehat setiap saat," katanya.
