Tirakatan HUT Kota Yogyakarta jadi momentum refleksikan diri

id Yogyakarta,HUT Yogyakarta

Tirakatan HUT Kota Yogyakarta jadi momentum refleksikan diri

Wali Kota Yogyakarta, Dr. (H.C.) Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), memberikan sambutan pada malam tirakatan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-269 Kota Yogyakarta di Plaza Balai Kota Yogyakarta pada Senin malam (6/10/2025).ANTARA/Anwar Annas Rifa'i

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta menyelenggarakan tirakatan dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) Ke-269 Kota Yogyakarta.

Kegiatan yang bermakna spiritual ini dilaksanakan sebagai momentum refleksi diri dan intropeksi Bersama seluruh elemen kelembagaan Kota Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Wali Kota Yogyakarta Dr.(HC) dr. H. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) menegaskan pentingnya refleksi diri bagi setiap pemimpin dan penyelenggara pemerintahan.

Ia mengutip filosofi Socrates yang menyatakan bahwa "hidup yang tidak direfleksikan maka tidak layak untuk dijalani."

Tirakatan, yang berasal dari kata "tirakat" dalam bahasa Jawa, merupakan tradisi leluhur yang mengandung nilai-nilai luhur berupa pengendalian diri, perenungan, dan pensucian batin.

Dalam konteks peringatan HUT Kota Yogyakarta kali ini, Tirakatan digelar sebagai bentuk syukur atas perjalanan panjang Kota Yogyakarta sekaligus sebagai sarana refleksi kolektif.

“Malam hari ini adalah salah satu bentuk kebahagian kita untuk memperingati HUT Kota Yogyakarta yang ke-269 dalam acara tirakatan, tentu saja makna utama dalam acara ini adalah melakuan suatu refleksi diri. Karena banyak hal yang kita lakukan mungkin belum tentu sepenuhnya benar, hanya saja kita kadang lupa untuk melakukan refelksi diri,” ujar Hasto (06/10/2025).

Dia juga menekankan bahwa seorang pemimpin tidak boleh terjebak pada sikap percaya diri berlebihan yang menganggap segala keputusannya paling benar.

“Dalam budaya ilmiah mereka menYatakan bahwa kita harus selalu menafsirkan, mempertanyakan atau malah justru meragukan bagaimana dengan jawaban dari hasil keputusan kita, supaya kita paham betul hasil dari keputusan ini apakah memang sudah benar atau belum benar. Kita nantinya juga tidak tau jika ada solusi yang lebih baik dari itu nah di sinilah refleksi itu yang mudah membawa kita untuk berfikir, jangan-jangan ada yang lebih baik," kata dia.

Wali Kota Hasto juga mengajak seluruh jajaran pemerintahan untuk menerapkan asas kehati-hatian dalam setiap pengambilan keputusan.

"Asas kehati-hatian itu kita tuangkan dalam bentuk refleksi seperti pada malam tirakatan ini," jelasnya.

Dalam konteks kepemimpinan, Hasto menyampaikan bahwa ketika memimpin Kota Yogyakarta, secara hati nurani beliau selalu berpikir bahwa "kepala daerah yang dipimpin di depan saya lebih baik" sebagai kaedah ilmiah yang harus ada dalam benak hati setiap pemimpin.

Tirakatan HUT ke-269 ini dihadiri oleh seluruh elemen penyelenggara pemerintah, baik pemerintahan Kota Yogyakarta, kalurahan yang ada di Kota Yogyakarta, Tokoh Agama tamu undangan dan lain sebagainya.

Walikota mengajak semua pihak tersebut dalam acara tirakatan ini untuk melakukan refleksi Bersama.

“Harapan besar dalam acara ini diharapakan semua tamu yang hadir dalam acara tirakatan ini memiliki tujuan, perasaan yang sama, punya tanggung jawab yang sama jadi sebisa mungkin dimalam yang baik ini kita dapat bercermin dan merefelksikan diri,” tegasnya.

Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.