Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menekankan pentingnya membangun ekosistem film Indonesia yang resilien dan kompetitif, hal itu ia sampaikan pada penutupan Jakarta Film Week 2025.
"Inisiatif seperti Jakarta Film Week, Net Industry Forum, yang mempertemukan sineas muda dengan profesional internasional, serta dukungan dari Program Manajemen Talenta Nasional dan Producers Hub yang didukung penuh oleh Kementerian Kebudayaan, menjadi bukti bahwa kita sedang membangun ekosistem film yang sehat, berkelanjutan, dan berpandangan global," ujar Fadli Zon melalui keterangan resmi, Senin.
Menurut Menbud, industri film, talenta muda, dan kolaborasi menjadi kunci bagi pertumbuhan sinema nasional yang berkelanjutan.
Fadli Zon menyampaikan, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) berkomitmen memastikan kesejahteraan budaya terjaga sekaligus digunakan untuk meningkatkan identitas dan kesejahteraan bangsa.
"Kami bangga bahwa industri film Indonesia terus tampil di berbagai festival internasional seperti Cannes, Venice, Berlin, Busan, dan Rotterdam. Pembuatan film Indonesia mendapatkan penerimaan global karena mampu menceritakan kisah yang menginspirasi," imbuhnya.
Menbud juga memaparkan data pencapaian industri film nasional. Pada 2024, lebih dari 150 film Indonesia diputar dengan total penonton mencapai lebih dari 80 juta orang dan menguasai 70 persen pangsa pasar lokal.
Hingga Oktober 2025, jumlah penonton tercatat lebih dari 77 juta. Ia menambahkan, proyeksi industri film pada 2027 dapat berkontribusi hingga 9,8 miliar dolar AS (Sekitar Rp162,8 triliun) terhadap PDB nasional sekaligus meningkatkan lapangan pekerjaan.
Menurut Menbud, ekosistem film Indonesia kini semakin matang. Jakarta Film Week menayangkan ratusan film dari Asia, Eropa, Amerika, hingga Afrika, dengan penonton mencapai lebih dari 170 ribu orang.
Inisiatif seperti Jakarta Film Week, Net Industry Forum, Program Manajemen Talenta Nasional, dan Producers Hub menjadi bukti pembangunan ekosistem film yang sehat, berkelanjutan, dan berpandangan global.
Penutupan Jakarta Film Week 2025 juga dimeriahkan dengan pemberian penghargaan berbagai kategori dan pemutaran perdana film “Dopamin” karya Teddy Soeria Atmadja. Turut hadir mendampingi Menbud sejumlah pejabat Kementerian Kebudayaan dan Jakarta Film Week 2025.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menbud dorong ekosistem film Indonesia yang resilien dan kompetitif
