Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memberikan pembinaan kepada para guru dan kepala sekolah dasar yang tergabung dalam kepengurusan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD, sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih dalam pengarahan pada kegiatan tersebut di Gunungkidul, Senin, mengatakan pihaknya mendukung penuh upaya peningkatan kualitas pendidikan di daerah itu.
"Saya pastikan, saya akan memberikan dukungan penuh pada dunia pendidikan dalam bentuk semua hal. Dukungan material, dukungan moral, secara penuh akan saya perjuangkan," katanya.
Bupati mengatakan sektor pendidikan menjadi salah satu prioritas pembangunan daerah dan keberhasilan peningkatan kualitas pendidikan membutuhkan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, termasuk kepala sekolah sebagai agen perubahan pada satuan pendidikan.
Oleh karena itu Bupati Endah Subekti berpesan bagi kepala sekolah, juga para guru, untuk menanamkan semangat dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi persoalan.
"Guru, kepala sekolah, jangan mudah menyerah. Anda sekalian adalah cahaya penuntun bagi anak-anak kita. Tanamkan semangat seperti api Mrapen, api abadi yang tak pernah padam meski terkena hujan," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Gunungkidul Nunuk Setyowati mengatakan tantangan yang harus dihadapi saat ini antara lain pemenuhan dan pemerataan guru serta tenaga kependidikan di sekolah, termasuk pustakawan, penjaga sekolah, dan tenaga administrasi.
"Selain itu pemenuhan sarana prasarana, regrouping sekolah, serta bagaimana merespons dinamika masyarakat terkait langkah-langkah kedisiplinan yang dilakukan oleh guru," katanya.
Pihaknya berharap melalui penguatan koordinasi dan sinergi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat, kualitas layanan pendidikan di Gunungkidul dapat terus meningkat dan menjawab kebutuhan generasi masa depan.
"Pemkab Gunungkidul terus mendorong penguatan kapasitas guru dan kepala sekolah melalui program pembinaan, peningkatan kompetensi, serta fasilitas pendukung guna mewujudkan pendidikan yang unggul, inklusif, dan berkarakter bagi seluruh peserta didik," katanya.
