Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai menyiapkan strategi pemerataan kunjungan wisatawan menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Imam Pratanadi di Yogyakarta, Selasa, mengatakan upaya itu dilakukan agar kunjungan wisatawan tidak terpusat hanya di kawasan Kota Yogyakarta dan Sleman, melainkan menyebar ke seluruh wilayah DIY.
"Memastikan bahwa wisatawan kemudian tidak hanya terpusat pada satu tempat," ujar dia.
Menurut Imam, peningkatan jumlah wisatawan nusantara (wisnus) dalam beberapa tahun terakhir membuat pemerintah daerah perlu memastikan destinasi unggulan benar-benar siap menerima kunjungan.
Selain memperkuat pelayanan, kata dia, Dispar juga mulai meningkatkan promosi sejak awal agar calon wisatawan mendapat alternatif destinasi wisata di provinsi ini.
"Sehingga mereka mempunyai alternatif-alternatif lain untuk destinasi tidak hanya di kota saja dan Sleman, tapi juga di Kulon Progo, di Gunungkidul, dan di Bantul itu nanti kita siapkan," ujar Imam.
Mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi memasuki musim hujan, Imam menyebut pengelola destinasi dengan kategori berisiko telah diminta meninjau kembali standar operasional prosedur (SOP) penanganan keadaan darurat.
Menurut dia, kesiapan itu penting agar langkah cepat dapat dilakukan jika terjadi situasi yang tidak diinginkan.
"Yang kami pastikan itu adalah bagaimana teman-teman yang mengelola destinasi berisiko itu kemudian memastikan bahwa mereka SOP-nya dilihat kembali," ujarnya.
Ia menyebut kawasan wisata pantai sebagai salah satu destinasi dengan tingkat risiko lebih tinggi pada musim hujan.
"Kami pastikan SOP itu mereka jalankan dengan baik, itu saja. Karena kita tidak bisa mencegah terjadinya bencana alam," ucap dia.
Imam berharap kualitas destinasi wisata di DIY meningkat sehingga mendorong belanja atau pengeluaran serta lama tinggal wisatawan.
"Kami coba untuk memastikan bahwa destinasi-destinasi itu sedemikian meningkat kualitasnya, sehingga orang yang datang juga tidak ragu-ragu untuk mengeluarkan 'spending' untuk itu," ujar dia.
