Denpasar (ANTARA) - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum menyebutkan siapa nama-nama kadernya yang akan diusulkan sebagai menteri kepada Presiden Jokowi.

Meskipun demikian Mega mengatakan bahwa dirinya telah memiliki sebuah catatan rekam jejak para kader yang bisa saja nantinya diusulkan sebagai menteri.

"Kami sudah mempunyai suatu record yang ada dan tersimpan di dalam data kami, yang hanya saya yang mengetahui. Dan kalau saya mau melihatnya, itu baru ada yang saya suruh dan boleh mengetahui," kata Megawati, Sabtu.

Baca juga: Puan Maharani: Nama menteri usulan PDIP sudah disimpan Megawati

Baca juga: PDIP hanya dapat empat menteri, Mega: tidak mau, tidak mau, tidak mau

Baca juga: Kelakar Mega minta "jatah" menteri, IndexPolitica: Pertegas posisi


Dia mengatakan berdasarkan data rekam jejak itu, seorang kader bisa ditugaskan tidak hanya sebagai menteri namun bisa di manapun.

"(Berdasarkan rekam jejak) Sehingga saya dapat memutuskan bahwa orang ini bisa menjadi, bukan hanya seorang menteri saja, tapi bisa ditugasi ke sini, ke sana, dan lain sebagainya," jelas Mega.

Dia menekankan pada dasarnya berpolitik adalah sebuah alat untuk mengambil kekuasaan dalam arti positif, yakni kekuasaan yang akan dipergunakan sebesar-besarnya bagi kepentingan rakyat.

Mengenai siapa kader yang akan diusulkan sebagai menteri Jokowi, Mega menyatakan, "Kalau urusan menteri dan sebagainya, ya tunggu saja tanggal mainnya. Terima kasih."

Baca juga: Jokowi jawab kelakar Megawati soal "jatah" menteri PDIP

Baca juga: Pengamat nilai wajar PDIP meminta "jatah" kursi menteri ke Jokowi


Baca juga: Ketua DPP PKB sebut tidak masalah PDIP minta jatah menteri banyak

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019