Rejang Lebong (ANTARA) - Seorang jamaah haji asal Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu yang tergabung di Kelompok Terbang (kloter) 12 atas nama Amaria Hasan Sadini (64) wafat di Mekkah, pada Minggu (11/8).

"Pada Minggu sore, kami mendapat informasi dari TPHI kloter 12 Pak Haji Muhammad Natsir yang mengabarkan jika ada jamaah kita meninggal dunia. Jamaah yang meninggal dunia ini tanggal 10 Djulhizah atau tanggal 11 Agustus 2019, saat akan melaksanakan lontar jumroh aqobah," kata Akhmad Hafizudin, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Rejang Lebong, di Rejang Lebong, Senin.

Almarhumah ini kata dia, belum sempat melontar jumroh aqobah yang bersangkutan terjatuh dan pingsan di seputar Jamarat, kemudian dibawa ke Mekkah guna mendapatkan perawatan medis dan sekitar pukul 02.00 waktu Arab Saudi dinyatakan wafat.

Sejauh ini pihaknya belum mengetahui indikasi penyakit yang di derita oleh jamaah haji tersebut.

"Belum diketahui apa indikasinya, namun kami dugaan karena kelelahan. Karena dari awal pemberangkatan sehat. Dia meninggal dunia sudah melaksanakan wukuf di Arafah yang menjadi rukun haji, dan tinggal lagi yang wajibnya namun itu bisa diwakilkan," tambah dia.

Almarhumah itu sendiri kemudian dimakamkan di pemakaman umum Makla Kota Mekkah, di mana proses pemakamannya disaksikan oleh suaminya yang bernama Mahadi Yahya Dakum (81).

Rombongan jamaah haji Kabupaten Rejang Lebong yang berangkat haji tahun ini sebanyak 276 orang, kemudian wafat satu orang. Rombongan jamaah haji Rejang Lebong ini terbagi dalam dua kloter, sebanyak 234 orang tergabung di kloter 12 dan 42 orang di kloter 8.

"Rombongan jamaah haji ini Insya Allah akan kembali ke Rejang Lebong tanggal 25 Agustus nanti, untuk kloter 8 tiba tanggal 25 Agustus dan kloter 12 tiba di Rejang Lebong tanggal 28 Agustus," kata dia.

Baca juga: Jamaah haji tertua Banjarmasin wafat
Baca juga: Jamaah Embarkasi Surakarta wafat bertambah menjadi 16
Baca juga: Diduga kelelahan, seorang calhaj Papua Barat meninggal di Mekkah

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019