bangun wakaf sumur, agar warga memiliki aksesibilitas untuk pemenuhan air bersih.
Palu (ANTARA) - Lembaga Kemanusiaan Global Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulawesi Tengah (Sulteng), memenuhi kebutuhan air warga di Palu, Sigi dan Donggala serta beberapa wilayah lainnya di Sulteng.

"Distribusi air bersih menjadi salah satu fokus program kemanusiaan yang dilaksanakan oleh ACT di Sulteng," ucap Implementator Global Kurban ACT, Mohammad Jakfar, di Palu, Selasa.

Distribusi air bersih untuk warga, dilakukan oleh ACT seiring kekeringan yang melanda sebagian wilayah di Palu, Donggala dan Sigi.

Mohammad Jakfar mengatakan, saat ini tim ACT sedang bekerja di lapangan yakni melakukan pemantauan langsung kondisi wilayah yang nantinya akan menjadi tujuan suplai air.

Selain itu, tim juga bekerja untuk mencari titik air di beberapa wilayah di kawasan permukiman warga yang kesulitan air.

Dari situ, sebut Jakfar, ACT akan menindaklanjuti dengan membangun wakaf sumur, agar warga memiliki aksesibilitas untuk pemenuhan air bersih.

"Ini sedang dalam kajian tim ACT. Yang sudah terbangun hingga saat ini masih sebatas di  shelter pengungsian yang dibangun oleh ACT," sebut Jakfar.

Pekan ini, ia menguraikan, ACT akan mendistribusi air bersih untuk warga di Kabupaten Sigi, dan warga di Kelurahan Birobuli Selatan Kecamatan Palu Selatan Kota Palu.

Jumlah air yang didistribusi sebanyak 5.000 liter. Ini akan dilakukan selama sebulan penuh bagi warga di Birobuli Selatan. Penyaluran air juga akan disertai dengan pemberian daging hewan kurban.

"Sementara untuk warga di Desa Padende Kabupaten Sigi, jumlahnya juga 5.000, dan sedang diupayakan agar bisa dilaksanakan selama sebulan ke depan," ujar dia.

Berdasarkan data ACT warga yang menjadi penerima manfaat atau yang mendapat bantuan air bersih di Birobuli Selatan sebanyak 40 kepala keluarga. Jumlah itu, sama dengan warga di Padende Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi.



Baca juga: Warga Kampung mualaf Pinrang doakan donatur ACT
Baca juga: ACT dirikan 'Humanity School" bantu pendidikan anak kurang mampu

 

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019