Istanbul (ANTARA) - Perusahaan jasa keuangan milik militer Turki, OYAK, mencapai kesepakatan sementara untuk mengambil alih British Steel, menurut pihak terkait pada Jumat

Perusahaan itu menambahkan bahwa pihaknya berencana meresmikan kesepakatan itu akhir tahun.

British Steel, produsen baja terbesar kedua Inggris, saat ini memperkerjakan 5.000 pegawai dan menghasilkan produk baja dengan margin tinggi, yang digunakan dalam konstruksi dan kereta api.

Perusahaan tersebut dimasukkan dalam likuidasi wajib pada 22 Mei setelah Greybull Capital, yang membeli perusahaan tersebut dari Tata Steel tiga tahu lalu, gagal mendapatkan dana untuk terus beroperasi.

Ataer Holding, afiliasi dari OYAK, akan memiliki hak eksklusif untuk melakukan uji kelayakan British Steel dan berharap dapat menyelesaikan proses tersebut pada Oktober, demikian bunyi pernyataan OYAK.

"Kami akan terus berinvestasi demi keuntungan besar anggota-anggota kami. Kami juga akan mengambil langkah domestik dan internasional dengan visi kami yang berfokus pada pertumbuhan," kata Manager Umum OYAK Suleyman Erdem.

"Diharapkan proses uji kelayakan akan rampung pada Oktober dan, jika tuntas, pemindahan perusahaan akan rampung akhir tahun ini," kata OYAK.

Sumber: Reuters

Baca juga: Sumber: British Steel di ambang keambrukan, ribuan pekerja terancam

Baca juga: Pabrik baru Krakatau Steel beroperasi Juni 2019

Baca juga: Pabrik baja China di Kendal akan jadi terbesar di Asia

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019