Padang, (ANTARA) - Penjaga gawang Semen Padang Teja Paku Alam dipanggil memperkuat Timnas Indonesia senior dalam pemusatan latihan jelang kualifikasi Piala Dunia 2022 menghadapi Malaysia dan Thailand.

Pemain Semen Padang Teja Paku di Padang, Senin membenarkan pemanggilan tersebut, dirinya dihubungi PSSI untuk mengikuti pemusatan latihan menggantikan penjaga gawang Bhayangkara FC Awan Setho yang mengalami cedera saat latihan pada Minggu (18/8).

“Membela timnas merupakan keinginan setiap pemain dan saya siap memberikan yang terbaik untuk bangsa ini,” kata dia.

Ia mengatakan dirinya sudah harus bergabung latihan perda pada Kamis (22/8) di Stadion Pakansari Kabupaten Bogor dan harus hadir pada Rabu (21/8) di kabupaten tersebut. Dirinya harus bergabung dengan Timnas sejak 21 Agustus hingga 11 September 2019 bersama pemain lainnya.

“Surat pemanggilan resmi juga telah disampaikan kepada tim dan saya juga telah dihubungi langsung,” katanya,

Pelatih kepala Semen Padang FC Weliansyah mengatakan Teja Paku Alam harus fokus dan memberikan penampilan yang terbaik untuk timnas,

“Pemanggilan Teja tentunya menjadi kebanggaan untuk kita semua. Kami berharap dia bisa fokus di timnas dan membuktikan diri bisa bersaing dan membawa timnas berbicara banyak di kualifikasi Piala Dunia ini,” sebutnya.

Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) Hasfi Rafiq menyatakan dirinya mendukung penuh pemanggilan Teja Paku Alam ke timnas dan dirinya harus memberikan yang terbaik untuk Timnas Indonesia senior.

Dirinya berharap Teja dapat menjadi pemain inti Timnas Indonesia dan dapat membanggakan Indonesia, Sumatera Barat dan dirinya sendiri.

“Kita sangat support pemanggilan Teja Paku Alam ke timnas, hal ini membuktikan tim ini masih diperhitungkan melahirkan pemain terbaik. Kita dari manajemen, pelatih dan pemain memberikan dukungan penuh kepada Teja,” ujarnya.

Baca juga: Semen Padang lepaskan dua pemain jelang pembukaan jendela transfer

Baca juga: Menang atas PSIS, pelatih Semen Padang sebut rasanya luar biasa


Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019