Sesuai dengan visi Presiden Jokowi SDM Unggul, Indonesia Maju, kami siap mencetak petani-petani muda yang unggul untuk membangub kemandirian pertanian Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) berkomitmen mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul bidang pertanian untuk meningkatkan kemandirian sektor tersebut.

"Sesuai dengan visi Presiden Jokowi SDM Unggul, Indonesia Maju, kami siap mencetak petani-petani muda yang unggul untuk membangub kemandirian pertanian Indonesia,"ujar Ketua Umum Pemuda Tani HKTI, Rina Saadah, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemuda Tani HKTI di Denpasar, Bali, Rabu.

Melalui keterangan tertulis dari HKTI di Jakarta, disebutkan Rakornas yang diikuti pengurus dan petani muda dari 34 provinsi Indonesia dan dibuka Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi itu rencananya di gelar selama 20-22 Agustus 2019.

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekjen HKTI Mayjen Purn Bambang Budi Waluyo, Direktur Taipei Economi and Trade Office (TETO) Indonesia William HL Tan, pemimpin Taiwan ICDF Douglas GJ Moh, Dirut LPDB Kemrnkop UMKM Beaman Setyo, Direktur Bisnis LPDB Krisdianto Soedarmono dan mitra lainnya.

"Kami mengajak para pemuda unggul dalam pembangunan pertanian Indonesia,"ujar Imam Nachrawi dalam sambutan pembukaannya.

Kemenpora siap mendukung para petani muda melalui pembinaan, promosi, dan dukungan program untuk membangun Indonesia maju.

Sementara itu Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengajak para pemuda tani untuk menjadi terdepan dalam pembangunan pertanian masyarakat.

"Kami mengajak para petani muda untuk menjadi pengusaha-pengusaha pertanian besar yang mengelola lahan ribuan hektar dengan membina masyarakat sekitar," katanya.

Mentan siap membantu bibit unggul untuk dibudidayakan pemuda tani untuk itu pihaknya menyiapkan 500 juta bibit unggul untuk dibagikan kepada masyarakat.

Ketua Umum HKTI Moeldoko meminta Pemuda Tani HKTI menjadi motor perubahan sektor pertanian di wilayahnya masing-masing.

"Masuk ke HKTI harus mental jagoan dalam melakukan perubahan,"tegas Jenderal Purnawirawan TNI itu.

Perubahan, lanjutnya, dimulai dari yang kecil. "Seperti pusaran air, memutar dari kecil terus membesar. Dan harus dilakukan konsisten,"tuturnya.

Pada kesempatan itu Pemuda Tani HKTI menandatangani kerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UMKM terkait penyaluaran dana bergulir untuk modal usaha.

Baca juga: Presiden sebut perubahan pola pikir kunci majunya pertanian Indonesia

Baca juga: Presiden tegaskan capai swasembada pangan tak bisa instan

Baca juga: HKTI ingin ada solusi menyeluruh terkait permasalahan lahan petani

Pewarta: Subagyo
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019