Jakarta (ANTARA) - PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo (Persero) terus mempersiapkan diri untuk bersaing pada industri 4.0 melalui digitalisasi bisnis, salah satunya meluncurkan portal korporasi terbarunya "New Corporate Portal Askrindo".

Direktur Utama Askrindo, Andrianto Wahyu Adi mengemukakan bahwa perseroan mengembangkan situs resmi perusahaan yang dapat memberikan informasi terkait produk, manajemen, pencapaian, kegiatan dan ke depan juga akan menjadi salah satu digital channel Askrindo untuk penjualan produk serta pengajuan klaim, selain aplikasi mobile Digiask yang sudah diimplementasikan.

"Kami berupaya terus melakukan pengembangan dan inovasi terutama dalam hal digitalisasi. Soft launching 'new corporate portal' ini menandakan bahwa kami telah siap untuk bersaing di era industri 4.0 yang serba digital dan bergerak sangat cepat," kata Andrianto pada Soft Launching New Corporate Portal Askrindo di Graha Askrindo Jakarta, Rabu.

Selain soft launcing new corporate portal, Askrindo juga memperkenalkan beberapa inovasi perusahaan dalam hal digitalisasi proses bisnis, seperti Askrindo Core System (ACS), Customer Relationship Management (CRM), serta Askrindo Internal Rating (AIR).

Andrianto menambahkan, ACS yang dimiliki Askrindo yakni, sistem berbasis web yang menunjang proses operasional bisnis asuransi pada askrindo yang mengakomodasi proses akseptasi, klaim, subrogasi, reasuransi, dan keuangan.

"ACS adalah sebuah platform teknologi yang kita bentuk guna memudahkan customer bertransaksi, mulai dari transaksi polis hingga proses di keuangannya, semua akan dilakukan secara digital," kata Andrianto.

Lebih lanjut dirinya memaparkan, ACS telah menggunakan teknologi terbaru dan mengusung konsep microservices yang akan memudahkan untuk diterapkan dan diintegrasikan pada aplikasi lainnya.

Pada Juli 2019 lalu, Askrindo sudah melakukan implementasi ACS untuk seluruh cabang Askrindo dan proses penyempurnaan akan terus dilakukan hingga pertengahan tahun 2020.

Sebelumnya proses pengajuan permohonan polis hingga terbitnya polis belum semua tersistemkan. Kemudian, kurangnya monitoring terhadap nasabah yang pernah mengajukan akan tetapi ditolak karena masih dilakukan secara manual serta masih menggunakan bentuk narasi yang berakibat terdapat perbedaan penilaian antara analis satu dan lainnya. Oleh karenanya, Askrindo telah memperkenalkan Askrindo Internal Rating (AIR).

Melalui sistem Askrindo Internal Rating, nasabah dapat menemukan solusi terkait analisa risiko kredit dan "suretyship" berbasis internal rating secara mudah dan lengkap sehingga dapat dimonitor lebih sistematis.

Dalam bidang marketing, Askrindo juga melakukan inovasi dan pengembangan sistem Customer Relationship Management (CRM), yakni sebuah sistem informasi terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan dan mengendalikan aktivitas pra penjualan dan pascapenjualan.

CRM menjadi sebuah invoasi terbaru Askrindo dalam mewujudkan kegiatan marketing yang efektif dan efisien dengan berbasis aplikasi.

"Kami meyakini bahwa era digitalisasi khususnya di bidang Asuransi adalah sesuatu yang harus dijawab dengan perencanaan dan langkah-langkah yang cepat dan berkesinambungan untuk selalu dapat mendorong pertumbuhan bisnis," kata dia.

Tantangan berikutnya, Askrindo berharap dapat membangun ekosistem digital yang terintegrasi dengan pihak regulator, mitra perbankan, mitra asuransi lain, e-commerce, fintech, insurtech, nasabah prioritas dan mitra bisnis lainnya.

Baca juga: Modalku-Askrindo bersinergi berdayakan UMKM
Baca juga: Askrindo jalin sinergi dengan LinkAja
Baca juga: Askrindo-Pegadaian kerja sama sinergi promosi produk

 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019