Badung, Bali (ANTARA) - Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) bekerja sama dengan aplikasi daring (dalam jaringan) Bukalapak untuk mengakselerasi pemasaran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berbagai daerah di Tanah Air.

Penandatanganan kerja sama itu dilakukan oleh Ketua Umum Apkasi, Abdullah Azwar Anas dengan CEO Bukalapak Achmad Zaky di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Apkasi di Badung, Bali, Rabu.

"Dengan kolaborasi ini, kabupaten tidak perlu repot bikin aplikasi daring (marketplace) sendiri. Bukalapak akan boost UMKM di daerah, tinggal tugas pemkab untuk siapkan UMKM-nya," ujar Azwar Anas.

Penandatanganan kerja sama Apkasi dan Bukalapak ini, disaksikan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko P Sandjojo, Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo, Wagub Bali Tjokorda Oka Artha, dan ratusan bupati.

"Ini sekaligus menindaklanjuti pidato kenegaraan Presiden Jokowi 16 Agustus lalu, di mana Pak Jokowi secara gamblang menyatakan terus mendorong penciptaan produk daerah berdaya saing yang dipasarkan secara nasional bahkan global, melalui aplikasi daring," katanya.

Menurut Anas, landing page khusus di Bukalapak disiapkan untuk seluruh kabupaten se-Indonesia.
"Itu akan ada treatment khusus dari Bukalapak untuk dipromosikan, sehingga UMKM kabupaten bisa dapat pasar yang luas," kata Bupati Banyuwangi itu.

Menurut Anas, aplikasi daring Bukalapak dalam setiap bulannya dikunjungi lebih dari 100 juta kali, dan transaksinya dalam setahun capai Rp50 triliun. "Artinya, UMKM kabupaten punya sasaran tembak puluhan juta orang melalui kerja sama khusus Apkasi ini," ucapnya.

Sementara itu, Sekjen Apkasi Najmul Akhyar mengatakan selain pemasaran, Bukalapak juga akan ikut mendampingi melalui berbagai pelatihan seperti manajemen keuangan, packaging (kemasan) dan sebagainya, dan sehingga UMKM daerah bisa lebih berdaya saing.

"Pada tahap awal, terdapat 20 kabupaten sebagai percontohan yang mendapat treatment khusus di Bukalapak. Sebanyak 20 kabupaten itu dipilih proporsional merepresentasikan geografis Indonesia, mulai Sumatera sampai Papua. UMKM yang dipilih adalah unggulan berbasis potensi masing-masing kabupaten," ujar Najmul Akhyar.

CEO Bukalapak Achmad Zaky mengemukakan, pihaknya optimistis ke depan kolaborasi bisa memberi nilai tambah bagi UMKM di daerah, dan sehingga kinerja UMKM meningkat serta daya saingnya lebih bagus.

"Dengan kolaborasi dengan Apkasi, Bukalapak bakal melakukan strategi khusus untuk mendorong pemasaran UMKM daerah. Tentunya nanti ada cara khusus yang akan kita lakukan, selain landing page di Bukalapak, ada strategi yang kami jalankan untuk dampingi UMKM kabupaten," kata Zaky.

Baca juga: Semester I 2019, Bukalapak raup transaksi penjualan Rp71,2 triliun

Baca juga: Diklaim Singapura, Bukalapak tegaskan sebagai startup Indonesia

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019