Palembang (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) menyalurkan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) ke Aparatur Sipil Negara, anggota Polri serta TNI di Palembang melalui kerja sama dengan pengembang Perumahan Bhayangkara Praja Sriwijaya Land atau BPS Land.

Direktur Bank BTN R Mahelan Prabantarikso di Palembang, Sabtu, pada acara peletakan batu pertama pembangunan BPS Land mengatakan perusahaannya memberikan kemudahan untuk mengakses KPR ini sesuai dengan nota kesepahaman yang telah dibuat bersama pemerintah.

Salah satu wujud nyata dari kesepakatan tersebut, pada acara peresmian di Palembang, Bank BTN hadir dengan sejumlah penawaran menarik.

“Kami juga membantu pencapaian target program sejuta rumah yang sudah dicanangkan pemerintah dan untuk mendukung amanat presiden untuk mempercepat penyediaan rumah bagi kalangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah,” katanya usai mendampingi Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat Khalawi Abdul Hamid dan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.

Mahelan menjelaskan Bank BTN memberikan sejumlah penawaran khusus bagi calon nasabah yang berminat memiliki hunian di BPS Land yang berlokasi di Kota Palembang tersebut.

BPS land merupakan proyek perumahan yang dibangun oleh PT Cipta Arsigriya di atas lahan seluas 50 hektare dengan target pembangunan rumah sebanyak 3.000 unit.

Penawaran Bank BTN untuk proyek tersebut diantaranya, uang muka yang terjangkau atau mulai dari 1 persen, KPR juga bisa diberikan kepada ASN, TNI atau Polri yang usianya masih di bawah 21 tahun atau minimal 18 tahun pada saat perjanjian akad kredit dan belum.

“Pada tahap awal, kami berharap dengan penawaran menarik ini sekitar 500 orang dari ASN, TNI maupun Polri berminat mengajukan KPR di Bank BTN,” kata Mahelan.

Jumlah kebutuhan rumah untuk aparatur sipil negara atau disebut juga PNS (Pegawai Negeri Sipil), beserta anggota TNI-Polri, total diperkirakan mencapai 1.580.000. Jumlah itu terdiri dari 945 ribu ASN, 275 ribu TNI, dan 360 ribu anggota Polri yang belum memiliki rumah yang layak.

Dengan melihat kebutuhan perumahan bagi ASN, TNI dan Polri yang cukup besar tersebut, Bank BTN akan mengupayakan program pembiayaan rumah yang terjangkau dan akses KPR yang mudah agar seluruh masyarakat dapat mewujudkan rumah impiannya, kata Mahelan.

Untuk mempercepat pencapaian target tersebut, Bank BTN tidak hanya mengandalkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau FLPP, tapi juga program lain, diantaranya BP2B atau Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).

Program tersebut merupakan bantuan pemerintah yang diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang telah mempunyai tabungan dalam rangka pemenuhan sebagian uang muka perolehan rumah atau sebagian dana untuk pembangunan rumah swadaya melalui kredit/pembiayaan bank pelaksana.

Program lainnya adalah mengoptimalkan KPR BTN mikro dengan skema akademisi-komunitas bisnis - dan government atau pemerintah (ABCG) maupun skema yang tidak melibatkan akademisi.

Skema ABCG memfokuskan pada pembiayaan KPR dengan debitur berbasis komunitas yang didukung oleh pemerintah daerah setempat dan lembaga  pendidikan serta dibantu proses pembiayaan oleh bank.

“Kami melibatkan banyak pihak untuk dapat memberikan pelayanan KPR terbaik bagi masyarakat dan mendukung pemerintah dalam Program Sejuta Rumah,” ujar dia.

Baca juga: Bank BTN salurkan kredit perumahan senilai Rp36,42 triliun
Baca juga: Perolehan laba bersih Bank BTN sudah capai Rp1,3 triliun


 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019