Ambon (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara mempromosikan penggunaan kendaraan motor listrik yang ramah lingkungan bagi warga kota Ambon.

Promosi motor listrik dilakukan dalam kegiatan Hari Bebas Berkendara (car free day) yang dilaksanakan PT PLN Maluku di sepanjang jalan AY Patty Ambon, Minggu.

General Manager PT PLN Unit Induk wilayah Maluku dan Maluku Utara, Romantika Dwi Juni Putra menyatakan pihaknya berupaya mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik.

PLN berupaya meningkatkan penjualan listrik dengan cara mengimbau masyarakat mengonsumsi energi listrik khususnya untuk kendaraan, serta memasak menggunakan kompor listrik dan lainnya.

"Kita sebenaranya tidak jual motor listrik tetapi hanya promosi agar konsumsi listrik lebih banyak, karena dengan 'clean energy' kota kita akan bersih dari polusi suara dan juga polusi udara sehingga semakin sehat." katanya.

Romantika menjelaskan sistem kelistrikan di Kota Ambon saat ini semakin baik yakni surplus daya listrik pembangkit, sehingga terbuka peluang untuk menjual energi listrik lebih banyak.

"Ada berbagai cara agar masyarakat bisa membeli listrik lebih banyak, tetapi tidak terbebani dengan cara mengubah proses penggunaan kompor gas atau minyak tanah diubah menjadi kompor listrik, yang ternyata hitungan biayanya lebih murah," ujarnya.

Ia mengakui sebenarnya motor listrik tidak dijual bebas untuk masyarakat, tetapi pihaknya membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memilih kendaraan yang tepat.

"Kita tidak terikat dengan penjual manapun karena kita hanya mamasarkan listriknya, jika pengguna motor listrik banyak maka secara tidak langsung kita akan membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU)," ujar Romantika.

Selain mempromosikan motor listrik, PLN juga menawarkan diskon biaya tambah daya dan pasang baru melalui promo gebyar kemerdekaan.

"CFD merupakan ajang silaturahmi masyarakat maupun karyawan PT PLN Maluku, karena masyarakat Ambon diajak senam bersama disertai pengundian door prize," katanya.

Baca juga: 219 desa di Maluku masih belum terlistriki
Baca juga: Program Indonesia Terang di 65 desa Maluku Utara
Baca juga: Presiden Jokowi prioritaskan listrik geotermal di Pulau Ambon

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019