Terimakasih kepada seluruh unsur yang telah membantu proses evakuasi dan pemulangan jenazah,
Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H Zulkieflimansyah menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya dua wisatawan Arab Saudi akibat terseret ombak di Pantai Tomang-Omang, Kabupaten Lombok Tengah, Minggu (25/8) sore.

"Atas nama pemerintah provinsi saya mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya dua wisatawan warga negara Saudi Arabia, Jamilah Abdul Malik (49) dan Elham Abdussalam (27)yang meninggal terseret ombak di di pantai Tomang-Omang Kabupaten Lombok Tengah," ujarnya di Mataram, Senin.

Menurut Gubernur, seluruh evakuasi terhadap kedua warga negara Arab Saudi tersebut berjalan dengan baik dan kedua jenazah yang merupakan ibu dan anak tersebut akan dipulangkan langsung pada, Senin (26/8) melalui Bandara Internasional Lombok (BIL).

"Terimakasih kepada seluruh unsur yang telah membantu proses evakuasi dan pemulangan jenazah," ucap Zulkieflimansyah.

Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB juga mengimbau agar masyarakat di sekitar destinasi wisata dan seluruh stakeholder pariwisata agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan terhadap potensi kecelakaan yang mungkin bisa terjadi.

Sebelumnya dua wisatawan warga negara Arab Saudi yang merupakan ibu dan anak ditemukan mengapung saat berenang di Pantai Tomang Omang, Desa Selong Belanak, Lombok Tengah, NTB.

Korban diketahui bernama Jamilah (49) dan Elham (27). Keduanya terseret ombak saat berenang pada hari Minggu (25/8) sekitar pukul 16.00 Wita.

Rombongan wisatawan keluarga yang berjumlah 16 orang itu datang ke Pantai Tomang Omang. Mereka berenang dengan posisi tempat wanita dan laki-laki terpisah.

Saat berenang tiba-tiba kedua korban terseret ombak. Korban ditemukan setelah pencarian selama setengah jam. Kemudian berhasil dievakuasi ke bibir pantai oleh warga dan anggota kepolisian sekitar pukul 17.00 Wita.

Selanjutnya korban dibawa menggunakan 2 unit mobil ambulans Puskesmas Penujak dan Desa Mangkung menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB di Mataram.


 

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019