Rusia mulai mengirim sistem peluru kendali S-400 ke Turki tahun ini. Gara-gara pembelian sistem itu, hubungan Turki dengan sekutu-sekutu Ankara di NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) menjadi renggang.
Karena langkah itu pula, Washington terdorong mulai menyingkirkan Turki dari program manufaktur F-35, jenis pesawat jet yang sebelumnya juga direncanakan Turki untuk dibeli.
Baca juga: Beli S-400 buatan Rusia, AS tendang Turki dari program F-35
Baca juga: Erdogan: Turki akan berpaling ke negara lain jika AS tak jual F-35
"Kelihatannya sangat tertarik, tetapi masih terlalu dini membicarakan soal negosiasi kontrak. Selain itu, belum ada pengajuan dan harus dikonsultasikan terlebih dahulu," kata pejabat Dmitry Shugaev, seperti dikutip kantor berita tersebut.
Presiden Tayyip Erdogan pada Selasa (27/8) mengatakan Turki ingin melanjutkan kerja sama industri pertahanan dengan Rusia, termasuk pesawat perang, menyusul pembicaraannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow.
Sumber: Reuters
Baca juga: Trump: Saya tidak salahkan Turki atas pembelian S-400 buatan Rusia
Baca juga: Turki akan terapkan penuh sistem rudal Rusia pada 2020
Pesawat Tempur RI dan Singapura Berformasi Indah di Langit
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019